RADARCIREBON.ID KUNINGAN – Kader PDI Perjuangan yang duduk di komisi III DPR RI dapil Kuningan Ciamis Banjar dan Pangandaran, Drs Muhamad Nurdin MM, kembali melaksanakan rangkaian kegiatan panen raya padi MSP (Mari Sejahterakan Pertani) di Desa Jambar Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan.
“Kami akan terus mengawal dan melaksanakan instruksi Ibu Ketua Umum PDI Perjuangan Hj Megawati Sukarno Putri, untuk terus bersama masyarakat mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan,” kata M Nurdin melalui Tenaga Ahlinya Sutrisno SH, Jumat (17/3).
Menurut Sutrisno, pemberdayaan pertanian yang dilakukan M Nurdin dengan cara demplot simultan berbasis kelompok tani di tiap-tiap desa di dapilnya. Panen perdana MSP65 di Desa Jambar ini diharapkan dapat disebarluaskan di wilayah Kuningan, Ciamis, Banjar dan Pangandaran, sebagai solusi atas ketidakpastian cuaca. Pasalnya, varietas MSP65 hasil pemuliaan Ir Surono Danu kader PDI Perjuangan ini konon hanya cukup 65 hari sejak tebar benih sudah dapat dipanen.
Baca Juga:Apa Artinya Peribahasa Sunda: Basa Urang Banda Urang . . .? Sekda Dian Beri PenjelasannyaBeda Nasib, Sidang Vonis Tragedi Kanjuruhan: 1 Terdakwa Dibebaskan, 1 Terdakwa Dijatuhi Hukum 1 Tahun 6 Bulan Penjara
“Keunggulan MSP65, selain bisa menyesuaikan dengan kondisi cuaca, juga tahan terhadap hama seperti burung,” ujarnya.
Seperti yang telah diketahui sebelumnya M Nurdin telah menyebarluaskan pemberdayaan MSP13A di dapilnya dengan produktivitas yang cukup tinggi yakni 7 ton per hektare dengan sistem tanam legowo.
Dalam kesempatan yang sama juga dilakukan tanya jawab oleh tokoh masyarakat dan petani yang hadir. Terungkap beberapa aspirasi disampaikan dalam kegiatan tersebut di antaranya kebutuhan alat pertanian dan persoalan kelangkaan pupuk.
“Selama ini Pak Nurdin terus berupaya untuk memperjuangan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Alat-alat pertanian seperti mesin traktor, mesin perontok padi, mesin perontok jagung, pompa air, pompa semprot pestisida sudah banyak direalisasikan. Namun aspirasi masyarakat akan terus kita tampung untuk kita perjuangkan agar mendapatkan solusi,” jelas Sutrisno.