CIREBON, RADARCIREBON.ID – Potensi wisata Kota Tua Jamblang begitu besar. Pasalnya, kawasan pecinan itu dilirik Universitas Kristen Maranatha.
Pemetaan dan kajian projek revitalisasi kawasan Kota Tua Jamblang tengah diseminarkan tingkat internasional.
Perwakilan Universitas Kristen Maranatha itu pun menawarkan diri. Menjajaki kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk melakukan revitalisasi Kota Tua Jamblang.
Baca Juga:Bupati Cirebon Godok Anggaran Kajian Akademis DOB Cirtim70 Ribu Lebih Peserta BPJS PBI Dibiayai Pusat, Beban Keuangan Daerah Berkurang
Hal itu dilakukan bukan tanpa alasan. Pasalnya, selama dua tahun, Universitas Kristen Maranatha melakukan riset keberadaan Kota Tua Jamblang.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Inovasi dan Kemitraan Universitas Kristen Maranatha, Dr Krismanto Kusbiantoro ST MT mengatakan, selama dua tahun pihaknya memfokuskan diri melakukan projek revitalisasi terhadap Desa Jamblang.
“2019, Kota Tua Jamblang diresmikan Pemkab Cirebon. Di tahun berikutnya, kita lakukan kajian secara komprehensif,” ujar Krismanto.
Karena itu, pihaknya ingin menjajaki kerjasama atau MoU dengan Pemkab Cirebon terkait dengan apa yang sudah dikerjakan selama dua tahun di Kota Tua Jamblang.
Ia mengaku, selama dua tahun melakukan riset dengan berbagai skema, harapannya kawasan atau wisata baru Kota Tua Jamblang ini bisa berlanjut.
Di tahun pertama, pihaknya melakukan melakukan pemetaan, survei yang komprehensif, dengan tujuan untuk menemukan potensi wisata Kota Tua Jamblang.
“Kita tahu 2019, Jamblang ditetapkan pemkab sebagai kota tua. Namun, di tahun 2020 dihantam pandemi covid-19,” ujar Krismanto.
Baca Juga:Shelter Sudah Ditempati Pedagang Kaki Lima, Belum 100 PersenKPU Jabar Ungkap Kendala Pantarlih saat Coklit Pemilu 2024
Imbasnya, tidak bisa bergerak banyak. Lalu, pihaknya melakukan riset, bahwa Kota Tua jamblang bisa djjadikan infrastruktur pariwisata.
Menurutnya, fokus revitalisasi kawasan pecinan itu agar bisa hidup dengan lahirnya kawasan wisata baru yang mempesona.
Sebab, survei dan scaning itu menggunakan drone serta kamera untuk membuat virtual tour. Dan sampai sekarang viral tournya masih bisa diakses.
“Harapan kami, semua orang tau tentang Jamblang. Karena kami melihat disana (kota tua, red) ada beberapa bangunan dan objek, yangbisa jadi infrastruktur pariwisata,” ucapnya.