CIREBON, RADARCIREBON.ID – Pulau Banda Neira merupakan sebuah pulai kecil di Indonesia, tepatnya di Kepulauan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Dikenal dengan kecantikannya yang sering dijuluki sebagai “Sepotong Surga dari Timur Indonesia”.
Dibalik keindahanya itu, pulau Banda Neira menjadi saksi dan banyak memyimpan perjalanan sejarah bagi Indonesia. Belum banyak orang yang menyadari ternyata Pulau Banda Neira di jumpai pada pecahan uang kertas 1.000 rupiah lho.
Pulau Banda Neira adalah satu di antara beberapa pulau yang ada di Kepulauan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku. Di Kepulauan Banda, terdapat 3 pulau besar yakni Banda Besar, Neira, dan Pulau Gunung Api. Serta 7 pulau kecil yakni Pulau Ay, Rhun, Hatta, Karaka, Sjahril, Nailaka, dan Pulau Batu Kapal.
Baca Juga:JAGA POLA MAKAN SAAT RAMADHAN, Ini 6 Menu Makanan Yang Cocok Untuk Berbuka PuasaBERBURU JAJANAN HITS, Apa Saja Jajanan Yang Laris Dijual Saat Buka Puasa? Simak Berikut Ini
Nama-nama pulau tersebut tentu ada kaitannya dengan tokoh pejuang Indonesia, dengan kedatangan Bung Hatta dan Sutan Sjahrir di Banda Neira pada 11 Februari 1936, karena dipindahkan dari Boven Digoel yang saat itu sedang marak penyakit malaria.
Karena jaraknya jauh, maka untuk sampai di Banda Neira memerlukan waktu perjalanan dengan menyebrang pulau menggunakan kapal sabuk dari Yoes Soedarso Ambon ke Pelni Banda Neira. Walaupun jarak tempuhnya cukup lama akan terbayarkan dengan keindahan seisi pulaunya.
Yuk simak Fakta menarik dibalik Pulau Banda Neira berikut ini.
Sejarah Banda Neira
Terkenal dengan penghasil rempah Pala terbaik di Dunia. Karena itu menjadi daya tarik bagi bangsa Eropa seperti Spanyol, Portugis, dan Inggris untuk memperebutkan rempah-rempah.
Hal tersebut menjadikan Banda Neira sebagai pusat perdagangan rempah pada saat pemerintahan VOC. Selain itu pulau Banda Neira menjadi saksi bisu pembantaian penduduk asli dengan Belanda dalam memperebutkan hasil rempah-rempah dan pulau yang ingin dikuasai.