Maksudnya: bahwa malam kemuliaan (lailatul qadr) lebih baik daripada lelaki itu menyandang senjatanya selama 1.000 bulan dalam berjihad di jalan Allah.” (Jalaluddin as-Suyuthi, Lubabun Nuqul, [Beirut, Darul Kutub Ilmiyah], halaman 215).
Malam itu adalah suatu malam yang memancarkan cahaya hidayah sebagai permulaan tasyri’ yang diturunkan untuk kebahagiaan manusia. Malam itu juga sebagai peletakan batu pertama syariat Islam,
Sebagai agama penghabisan bagi umat manusia, yang sesuai dengan kemaslahatan mereka sepanjang zaman. Malam tersebut lebih utama dari seribu bulan yang mereka lalui dengan bergelimang dosa kemusyrikan dan kesesatan yang tidak berkesudahan. Ibadah pada malam itu mempunyai nilai tambah berupa kemuliaan dan ganjaran yang lebih baik dari ibadah seribu bulan.
Baca Juga:MANA YANG LEBIH BAIK, Ramadhan Mubarak atau Ramadhan Kareem? Ini Dia Penjelasannya!INI DIA! Waktu Terbaik Mengucapkan Ramadhan Mubarak di Tahun 2023
Sebutan kata “seribu” dalam ayat ini tidak bermaksud untuk menentukan bilangannya. Akan tetapi, maksudnya untuk menyatakan banyaknya yang tidak terhingga.
3. Malam Penuh Keberkahan (Q.S. Ad-Dukhon:3)
إِنَّآ أَنزَلْنَٰهُ فِى لَيْلَةٍ مُّبَٰرَكَةٍ ۚ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِينَ
Innā anzalnāhu fī lailatim mubārakatin innā kunnā munżirīn
Artinya: “Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan”.
Maksudnya : Di malam itu segala perkara yang pasti mencakup ajal dan rizki dalam setahun itu serta hal-hal lainnya yang terjadi padanya sampai akhir ditetapkan dan dialihkan ke buku-buku para malaikat pencatat dari Lauhul Mahfuzh, tidak diganti dan tidak dirubah. Keputusan bijaksana itu adalah keputusan dari Kami. Segala apa yang terjadi, maka ia dengan takdir Allah dan apa yang Dia wahyukan, maka ia dengan perintah, izin, dan ilmu Allah.
4. Turun nya Jibril dan Para Malaikat (Q.S Al-Qadr : 4)
تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ
Tanazzalul-malā`ikatu war-rụḥu fīhā bi`iżni rabbihim, ming kulli amr.
Artinya: “Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.”
Maksudnya : Banyaknya malaikat yang turun pada malam Lailatul Qadr, karena banyak barakahnya. Turunnya malaikat bersamaan dengan turunnya barakah dan rahmat, seperti turunnya malaikat saat pembacaan Al-Qur’an. Mereka mengepung halaqah orang-orang yang sedang berdzikir. Mereka meletakkan sayap-sayapnya kepada para pencari ilmu dengan bersungguh-sungguh sebagai penghormatan kepadanya.