CIREBON, RADARCIREBON.ID- Obrog Ramadhan menjadi ciri khas tradisi di setiap bulan suci Ramadhan.
Obrog Ramadhan sendiri merupakan kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat untuk membangunkan orang-orang yang akan bersantap sahur.
Tidak lengkap rasanya puasa jika tidak ada obrog ramadhan. Hal ini karena tradisi obrog sudah turun-temurun dan dianggap warisan nenek moyang yang perlu dilestarikan.
Baca Juga:Tutup aibmu dengan ini!! 3 cara mengunci aplikasi di hp SamsungMudah sekali!! 2 cara mengunci aplikasi di hp iPhone
Obrog-obrog Ramadhan biasa dilakukan pada malam hari hingga menjelang waktu sahur.
Biasanya tiap-tiap kelompok dari masyarakat kumpul sekitar pukul 01.00 dini hari, sambil menyiapkan alat-alat musik yang akan dimainkan.
Alat musik yang digunakan obrog Ramadhan biasanya menggunakan alat musik sederhana berupa bedug, kecrek, kentongan, Genjring dan alat musik sederhana lainnya.
Mereka berkeliling sembari menabuh alat-alat musik tadi, sehingga tercipta nada yang khas dengan di kombinasikan teriakan; sahurrrr…..sahurrr, sahuuuurrrr.
Dalam kegiatan ini biasanya mendapatkan banyak antusias dari masyarakat, terutama anak-anak. Karena bagi mereka kegiatan ini mengasyikan dan seruuuu!!
Tradisi Obrog-obrog Ramadhan membuat suasana bulan puasa penuh semangat dan kegembiraan,
Namun seiring berjalannya waktu alat musik yang digunakan untuk obrog-obrog Ramadhan sudah beralih ke alat musik modern, walaupun tidak semua daerah.
Baca Juga:Gampang! Begini 2 cara mengunci aplikasi di hp androidWASPADA EROR!!! Harus Tahu Cara Instal Ulang Windows 10 dengan Flashdisk, Wajib Tahu
Yang biasanya sering digunakan adalah speaker aktif yang disambungkan dengan perangkat pemutar musik sehingga bisa memutar lagu yang mantep-mantep.
Keuntungan menggunakan speaker aktif adalah lebih simpel dan efisien. Karena warga hanya membawa speaker aktif tersebut menggunakan gerobak dan tidak usah menabuh alat-alat musik lagi.
Akan tetapi teriakan sahurrrr sahurrrr harus tetap ada karena itu identitas dari kegiatan obrog-obrog Ramadhan.
Biasanya satu hari sebelum lebaran obrog-obrog ini akan berkeliling ke rumah-rumah pada siang hari dan masyarakat dengan suka rela memberikan uang, beras, atau makanan.