3. Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan menggosokkan ke tanah atau dengan menggunakan sabun.
4. Berwudhu dengan wudhu yang sempurna seperti ketika hendak shalat.
Untuk kaki ketika berwudhu, kita bisa saja mandi dengan berwudhu secara sempurna terlebih dahulu, setelah itu kita mengguyur air ke seluruh tubuh.
Atau boleh jadi kita gunakan cara mandi dengan mulai berkumur-kumur, memasukkan air dalam hidup, mencuci wajah, mencuci kedua tangan, mencuci kepala, lalu mengguyur air ke seluruh tubuh, kemudian kaki dicuci terakhir.
Baca Juga:PERLU DIKETAHUI! Uang 6 Juta Rupiah Simpanan Anda Sudah Kena Zakat LohAYO BORONG! Update Harga Emas Hari Ini Sedang Turun
5. Mengguyur air pada kepala sebanyak tiga kali hingga sampai ke pangkal rambut.
6. Memulai mencuci kepala bagian kanan, lalu kepala bagian kiri.
7. Menyela-nyela rambut.
8. Mengguyur air pada seluruh badan dimulai dari sisi yang kanan setelah itu yang kiri.
Untuk tata cara mandi Jum’at sama dengan tara cara mandi yang diterangkan di atas. Sama halnya tata cara mandi junub pada wanita sama dengan tata cara mandi yang diterangkan di atas.
Namun untuk mandi karena haid dan nifas, tata caranya sama dengan mandi junub namun ditambahkan dengan beberapa hal berikut ini:
Berdasarkan (HR. Bukhari no. 314 dan Muslim no. 332),
Pertama: Menggunakan sabun dan pembersih lainnya beserta air.
Kedua: Melepas kepangan sehingga air sampai ke pangkal rambut.
Ketiga: Ketika mandi sesuai masa haid, seorang wanita disunnahkan membawa kapas atau potongan kain untuk mengusap tempat keluarnya darah guna menghilangkan sisa-sisanya.
Selain itu, disunnahkan mengusap bekas darah pada kemaluan setelah mandi dengan minyak misk atau parfum lainnya. Hal ini dengan tujuan untuk menghilangkan bau yang tidak enak karena bekas darah haid.
Baca Juga:SIMAK DISINI! Anjuran Membayar Zakat di Bulan Sya’banCATAT! Rekomendasi Mudik Naik Bus dari Jakarta ke Majalengka
Perlu di ketahui berwudhu seusai mandi, sunnahnya tidak usah wudhu lagi setelah mandi wajib.
عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ لاَ يَتَوَضَّأُ بَعْدَ الْغُسْلِ
Dari ‘Aisyah, ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak berwudhu setelah selesai mandi.”