ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ
:Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam jika berbuka beliau berdoa: dzahabazh zhama’u wabtallatil ‘uruuqu wa tsabatal ajru insya Allah (telah hilang rasa haus, telah basah kerongkongan, dan telah diraih pahala insya Allah)” (HR. Abu Daud no.2357, An Nasa-i no.3315, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Abi Daud)
Demikian adab sebagai sunnah-sunnah yang Rosulullah Shalallahu’alaihi wasalam ajarkan ketika berbuka puasa, selain adab tadi, diterangkan bahwa hendaklah menjelang waktu berbuka perbanyak doa seperti yang diterangkan hadist berikut;
Dari Abu Hurairah Rodhiallahu An, Rosulullah bersabda “ada tiga orang yang doanya tidak tertolah; pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai ia berbuka, dan doa orang yang terzalilmi, Allah Kan mengangkatnya di bawah naungan awan pada hari kiamat, pintu-pintu langut akan dibukakan untuknya seraya berfirman: Demi Keagungan-Ku, Sungguh Aku akan menolongmu meski setelah beberapa saat.(Hadist Hasan diriwayatkan oleh Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad).