RADARCIREBON.ID – Ramadhan 2023 bakal di warnai gerhana matahari spesial, ini alasannya menurut para pakar.
Gerhana matahari kali ini merupakan fenomena yang luar biasa dimana terjadi pada saat umat muslim di seluruh dunia melaksanakan ibadah puasa Ramadhan.
Berikut ini ulasan mengenai gerhana matahari yang akan terjadi pada bulan Ramadhan sekarang yang di sebut-sebut merupakan gerhana matahari spesial.
Baca Juga:SIMAK DISINI! 5 Tahapan Sidang Isbat Untuk Menentukan Awal RamadhanCATAT! 12 Tips Menyambut Ramadhan Menurut Sunnah Agar Ibadah Lancar
Dilansir dari Antara, bahwa Tim Astrofotografi Universitas Brawijaya (UB), M Fauzan Edipurnomo memperkirakan pada Ramadhan tahun ini akan terjadi gerhana matahari, akibat terjadinya konjungsi matahari dan bulan menjelang 1 Syawal 1444.
Menurut salah satu anggota Tim Astrofotografi UB, Eka Maulana, gerhana matahari total dapat diamati di Indonesia bagian Timur hingga tengah, sedangkan gerhana matahari parsial (sebagian) dapat diamati dari Indonesia bagian tengah hingga bagian barat.
Fenomena gerhana matahari ini menurutnya diperkirakan akan terjadi pada tanggal 20 April 2023 mendatang.
Selain Eka Maulana, Tim Astrofotografi UB yang dikoordinatori oleh M Fauzan Edipurnomo itu juga beranggotakan Waru Djuriatno, M Aswin, A A Razak, dan beberapa Pranata Laboratorium Fakultas Teknik.
Menurut Eka masyarakat yang berada di Indonesia bagian barat, khususnya Kota Malang, dapat menikmati gerhana matahari parsial ini mulai pukul 09.28 WIB hingga pukul 12.22 WIB.
Adapun detailnya puncak gerhana matahari terjadi pukul 10.52 dengan tingkat magnitute gerhana 67 persen. Total waktu gerhana dua jam 55 menit.
Perlu diwaspadai dengan gerhana matahari berpotensi dapat menyebabkan berkurangnya intensitas radiasi inframerah matahari yang jatuh ke lapisan ionosfer bumi.
Baca Juga:CATAT! Rekomendasi 15 Menu Takjil Buka Puasa Yang Enak dan LezatSIMAK DISINI, 6 Manfaat Puasa Bagi Kesehatan, Sudah Terbukti Secara Ilmiah
Hal ini memungkinkan menurunnya jumlah foton yang merupakan gelombang elektromagnetik yang berada di atas bumi, dimana sifatnya sebagai gelombang elektromagnetik ini berperan sebagai media transmisi dalam pengiriman sinyal satelit, radio, HP, maupun sinyal perangkat komunikasi sejenis lainnya.
Oleh karena itu untuk menghadapi fenomena ini, Eka dan tim menyarankan untuk selalu waspada terhadap segala bentuk perubahan iklim, cuaca, maupun fenomena alam lainnya.