RADARCIREBON.ID KUNINGAN – Bencana alam menimpa delapan desa di empat kecamatan wilayah Kabupaten Kuningan. Bencana alam berupa banjir bandang dan tanah longsor itu terjadi pada pada Sabtu (25/3) sore kemarin.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan mencatat, delapan desa yang terkena bencana tersebut meliputi bencana banjir bandang di Desa Jamberama, jembatan putus di Desa Ciberung, tanah longsor di Desa Bagawat dan Selajambe di Kecamatan Selajambe.
Bencana lainnya yaitu tanah longsor di ruas jalan Desa Pinara dan Gunung Manik di Kecamatan Ciniru, tanah longsor di Desa Pasiragung, Kecamatan Hantara dan tanah longsor di Desa/Kecamatan Subang.
Baca Juga:Segera Dibuka, Galeri Rasulullah Masjid Raya Al Jabbar Diresmikan 5 Ramadhan 1444 HTes CAT CPPPK Sudah Dimulai, Catat Ini Bocoran Soalnya
“Yang terparah bencana banjir bandang di Desa Jamberama, menyebabkan 12 rumah terendam banjir dan putusnya jembatan gantung di Desa Ciberung, Kecamatan Selajambe. Tim langsung bergerak ke lokasi untuk tindakan assessement sekaligus pengiriman logistik seperti bahan makanan dan terpal untuk tindakan darurat di lokasi bencana,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu.
Indra menambahkan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait seperti PUTR, kecamatan, Koramil dan Polsek setempat untuk penanganan pasca bencana. Namun Indra memastikan, dari sekian banyak bencana yang terjadi tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa maupun luka.
“Alhamdulillah dari kejadian bencana banjir bandang maupun tanah longsor tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Beberapa rumah terdampak banjir, kini sedang dalam penanganan pembersihan dari material lumpur, sedangkan bencana tanah longsor yang terjadi semuanya terbilang kecil dan hanya menutup separuh badan jalan dan jauh dari pemukiman. Tim dari BPBD bersama warga dan perangkat desa langsung turun melakukan penanganan,” paparnya.
Sementara itu, Bupati Kuningan Acep Purnama berkesempatan meninjau lokasi bencana banjir bandang di Desa Jamberama. Acep mengatakan, pihaknya akan segera melakukan tindakan penanganan agar kejadian bencana serupa tidak kembali terjadi.