RADARCIREBON.ID – Roti merupakan salah satu makanan yang sangat populer di seluruh dunia. Namun, banyak orang tidak tahu bahwa roti dapat dibuat dengan memanfaatkan mikroba.
Proses ini dikenal sebagai fermentasi, di mana mikroba seperti ragi atau bakteri digunakan untuk mengubah tepung menjadi roti yang empuk dan lezat.
Di artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang bagaimana roti dapat dibuat dengan memanfaatkan mikroba.
Baca Juga:5 Obat Pelancar Haid Medis dan Herbal, Efektif Memperlancar Siklus MenstruasiLink Nonton Anime Tensei Shitara Slime Datta Ken The Movie: Guren no Kizuna Hen Kualitas Terbaik
Pembuatan roti dilakukan dengan mencampur teoung terigum gula, air, dan ragi. Ragi yang dimaksud adalah Saccharomyces Cereviceae. Jadi, roti dapat dibuat dengan memanfaatkan mikroba Saccharomyces Cereviceae.
Proses fermentasi adalah kunci dalam pembuatan roti dengan memanfaatkan mikroba. Proses ini melibatkan penambahan ragi ke adonan roti, yang kemudian menghasilkan gas karbon dioksida melalui proses respirasi.
Gas ini menyebabkan adonan roti mengembang, sehingga menghasilkan tekstur yang empuk dan pori-pori yang terbuka. Selain ragi, bakteri seperti lactobacillus juga dapat digunakan untuk fermentasi roti.
Sejarah Pembuatan Roti
Penggunaan mikroba dalam pembuatan roti bukanlah hal baru. Praktik ini telah dilakukan selama berabad-abad oleh orang-orang di seluruh dunia, terutama di daerah yang memiliki tradisi roti kuno seperti Eropa dan Timur Tengah.
Tempat pertama yang dijadikan tempat penemu roti adalah Mesir yang baru menemukan proses fermentasi roti sekitar 4.600 tahun yang lalu.
Ketika ada pembuat roti yang lupa mengeringkan adonan sehingga adonan roti tersebut terfermentasi secara otomatis.
Saat roti dibakar dan matang justru menghasilkan rasa yang lebih enak. Dari situlah awal mula digunakannya proses fermentasi saat pembuatan roti agat adonan empuk dan mengembang.
Baca Juga:Terbukti Berhasil! 5 Aplikasi Hack Akun FF Salin ID Terbaru 2023Unduh Aplikasi Live Draw HK Terbaru 2023, Apakah Aman Digunakan?
Pada awalnya, fermentasi roti dilakukan secara alami, di mana ragi yang diperoleh dari lingkungan sekitar digunakan untuk membuat roti.
Namun, dengan perkembangan teknologi, ragi yang telah diisolasi dan dikembangkan secara khusus untuk keperluan industri roti, tersedia di pasar.
Selain memberikan tekstur dan rasa yang khas, fermentasi juga memiliki manfaat kesehatan yang signifikan.