BRI juga berhasil menjaga kualitas KUR yang disalurkan, hal tersebut tercermin dari NPL KUR BRI pada akhir Desember 2022 sebesar 0,83%.
Supari menambahkan bahwa digitalisasi memberikan dampak positif terhadap penyaluran KUR BRI.
“Melalui BRISPOT, BRI dapat terus memperbarui operating model end to end tenaga pemasar, yang berdampak terhadap produktivitas 27 ribu mantri BRI. Berkat keberadaan BRISPOT, BRI saat ini mampu mencairkan KUR sebesar Rp1 triliun per harinya”, jelasnya.
Baca Juga:Cuti Bersama Dimajukan, Pencairan THR ASN dan Swasta Kapan? Cek Tanggalnya DisiniAda Timnas Israel, Drawing Piala Dunia U-20 Ditolak Pemprov Bali, Indonesia Kena Sanksi Gak Ya?
Tidak hanya fokus dalam penyaluran, BRI juga telah menyiapkan strategi untuk menjaga kualitas kredit KUR yang disalurkan.
Diantaranya melalui optimalisasi success rate restruk, monitoring secara berkala penyaluran KUR, serta menggunakan data analytic untuk memperkuat proses credit underwriting.
“Selain menyalurkan KUR, BRI berkomitmen akan terus berperan aktif membantu pemerintah dalam meningkatkan kapasitas dan kapabilitas usaha mikro Indonesia melalui financial literacy, social economic empowerment, digital penetration, dan penyaluran program-program Pemerintah.
Hal tersebut tak lain untuk mendorong momentum pertumbuhan perekonomian grass root serta untuk mendukung penyediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia”, tegasnya.
Senada, Tim Ahli Menko Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan saat ini bank-bank sudah bisa menyalurkan KUR, sesuai dengan penugasan masing-masing.
“Semua bank penyalur (KUR) kini sudah bisa menyalurkan. Targetnya sesuai Permenko, adalah UMKM yang produktif,” kata Iskandar, Jumat (3/3/2023).
Peran KUR menurut dia penting untuk meningkatkan daya saing UMKM. Selain itu, KUR bukan hanya bisa dinikmati oleh UMKM, melainkan juga pelaku usaha ultra mikro melalui KUR super mikro.
Baca Juga:MASIH BUKA! Selain KUR BRI 2023 Ternyata Ada Kupedes BRI, Simak Perbedaan Bunga dan Cara DaftarnyaPerkiraan Cuaca Wilayah Cirebon, Senin 27 Maret 2023, BMKG: Potensi Hujan Angin dan Petir dari Pagi Hingga Sore
“Tahapan pembiayaan UMKM diharapkan dari ultra mikro naik kelas, mendapatkan KUR super mikro, lalu naik menjadi KUR mikro dan naik lagi menjadi debitur kur kecil. Sesudah kecil, naik kelas menjadi nasabah kredit komersial sehingga tidak perlu disubsidi lagi,” jelas Iskandar.
Program KUR UMKM hingga ultra mikro menurutnya efektif menjangkau masyarakat Indonesia dan mendorong pelaku usaha naik kelas.