Pria asal Tasikmalaya ini menjelaskan, dirinya sudah belasan tahun melakoni pekerjaannya menjahit pakaian untuk pedagang Pasar Tegalgubug.
Namun, baru tiga tahun sekarang ini penghasilannya lesu. “Tiga tahun sekarang saja, stok gak habis, kita bikin ga terlalu banyak. Tidak seperti sebelum Pandemi Covid-19,” tandasnya.
Dengan lesunya penjualan pakaian di Pasar Tegalgubug, pedagang berharap Disperdagin Kabupaten Cirebon memperhatikan nasib pedagang agar dicarikan solusinya. (cep)