Minggu Pertama Puasa, Harga Daging Ayam di Pasar Prapatan Majalengka Melambung Tinggi  

HARGA NAIK. Harga daging ayam potong atau ayam broiler mengalami kenaikan memasuki awal Ramadan tahun ini. Para pedagang mengaku kenaikan harga tersebut sebagai penyesuaian dari suplier yang menaikan harga daging ayam.
ONO CAHYONO/Radar Majalengka HARGA NAIK. Harga daging ayam potong atau ayam broiler mengalami kenaikan memasuki awal Ramadan tahun ini. Para pedagang mengaku kenaikan harga tersebut sebagai penyesuaian dari suplier yang menaikan harga daging ayam.
0 Komentar

MAJALENGKA.RADARCIREBON.ID– Memasuki bulan Ramadan tahun ini, sejumlah harga komoditi di pasar tradisional Prapatan Kabupaten Majalengka mengalami kenaikan signifikan.

Harga ayam broiler atau ayam potong per kilogram mencapai Rp35 ribu sampai dengan Rp36 ribu.

Koordinator Pasar Prapatan Majalengka, Nana Supriatna menjelaskan, kenaikan harga ayam tersebut sudah terjadi sejak tiga hari sebelum bulan puasa. Sampai dengan memasuki hari keempat puasa, harga daging ayam masih belum kunjung turun.

Baca Juga:Jaring Lima Balon Kades di Kecamatan Sumberjaya Majalengka, Kades Lojikobong Maju LagiKoramil 1702 Maja Bangun Menara Penguat Sinyal, Warga Desa Cipicung Majalengka Bisa Internetan

“Awalnya sebelum puasa harga masih di angka Rp29 ribu per kilogramnya. Sekarang memasuki minggu pertama puasa ini sudah mencapai Rp35 ribu sampai dengan Rp36 ribu per kilogramnya,” jelasnya.

Nana mengaku, kenaikan harga beberapa komoditas termasuk ayam broiler atau ayam potong ditengarai karena momentum bulan Ramadan atau bulan puasa. Sehingga kejadian ini berlangsung terjadi setiap tahunnya.

Meski demikian, harga daging ayam bakal turun seiring permintaan sudah kembali normal. Atau saat masyarakat mulai mengurangi konsumsi daging ayam saat menu buka puasa.

“Hukum pasar, ketika permintaan melambung maka harga juga bakal naik karena suplier biasanya kerap menaikan harga komoditi termasuk daging ayam,” katanya.

Sementara itu, salah seorang pedagang ayam potong, Abah (53) mengaku kenaikan harga daging ayam disebabkan karena permintaan awal puasa memang meningkat drastis. Sehingga suplier kerap menaikkan harga daging ayam.

“Terkadang kami bingung menjual dengan harga normal. Sedangkan dari supliernya saja sudah naik. Jadi saya menyesuaikan harga. Kalau kami ga jual harga sekarang, jelas saya yang rugi,” tuturnya.

Abah menuturkan harga daging ayam biasanya diprediksi kembali normal memasuki minggu kedua dan ketiga di bulan puasa. Sementara harga akan kembali naik satu pekan sebelum Lebaran Idul Fitri mendatang.

Baca Juga:Sebagian Jalan Majalengka Mulai Mulus, Dua Kali Pengerjaan, Setelah Ditambal Lalu DihotmixJAMINAN CUMA KTP! Cicilan Rp300 Ribu Per Bulan, Cairnya Bisa Rp500 Juta, Melalui KUR Mandiri 2023

“Memang sudah kayak biasanya seperti itu. Harganya selalu fluktuatif saat bulan puasa,” tambahnya. (ono)

0 Komentar