Hari Film Nasional ini bukanlah sebagai hari libur nasional.
Hari Film Nasional ditetapkan untuk dapat meningkatkan kepercayaan diri, motivasi dan prestasi yang mampu mengangkat tinggi derajat per filman Indonesia secara regional, nasional hingga internasional.
Film Darah dan Doa (Long March of Siliwangi) Merupakan Film Lokal Pertama di Indonesia
Usmar Ismail memproduksi Film Darah dan Doa (Long March of Siliwangi) ini di perusahaan miliknya sendiri, yakni Perfini (Pusat Film Nasional Indonesia) sebagi Perusahaan Produksi Film pertama di Indonesia.
Film Darah dan Doa menuai sukses besar, karena pada film ini menggambarkan ideologi yang dimiliki oleh orang-orang Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan mereka. Film ini dinilai sebagai film lokal pertama yang bercirikan Indonesia.
Baca Juga:Banjir Uang Dari Tiktok! 9 Cara Dapat Uang 500rb Sehari Dari Tiktok, Cair Cepat, Mudah dan Dapat Dilakukan Oleh SiapapunCuan Mengalir di Aplikasi Dana! Ini Cara Dapat Uang Hingga 500rb Sehari Di Aplikasi DANA
Selain itu film ini juga merupakan film pertama yang benar-benar disutradarai oleh orang Indonesia asli tidak ada campur tangan belanda atau tiongkok.
Film ini juga diproduksi oleh perusahaan film milik orang Indonesia asli,Prefin. Dimana Usmar Ismail tercatat juga sebagai pendirinya.
Hari pertama pengambilan gambar dari film Dara dan Doa yakni pada tanggal 30 Maret 1950. Itulah kenapa Hari Perfilman Nasional ditetapkan di tanggal tersebut.
Dari situ, momen ini dianggap menjadi titik bangkitnya perfilman Tanah Air pada era Presiden BJ Habibie dan diresmikan oleh pemerintah melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1999.
Demikian Informasi tentang ’30 Maret, Peringatan Hari Film Nasional! Yuk Ketahui Film Lokal Pertama di Indonesia Juga Sejarahnya’ selamat hari film nasional dan semoga bermanfaat.