CIREBON, RADARCIREBON.ID – Setiap Ramadhan, pasti ada yang berbeda di lingkungan Dinas Perpustakaan dan Kearsiapan (Dispusip) Kabupaten Cirebon.
Yang membedakannya itu, adanya kuliah tujuh menit (Kultum) di Mushola Al-Iqroh, di lingkungan Kantor Dispusip, Kecamatan Sumber.
Kegiatan kerohanian itu, dilakukan setiap hari selama bulan Ramadhan, dengan diikuti oleh seluruh pegawai Dispusip yang berjumlah sekitar 20 orang.
Baca Juga:MACAN Kumbang 852 Polresta Cirebon Beraksi, Belasan Orang DicidukJadwal Samsat Keliling Kabupaten Cirebon Tanggal 30, 31 Maret dan 1 April 2023
Kepala Seksi Layanan Perpustakaan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Cirebon, Harcan SSos mengatakan, kegiatan kultum setiap hari dikhususkan bulan Ramadhan saja.
“Untuk hari biasanya, tidak ada. Peserta dan ustad yang mengisinya dari Dispusip sendiri,” kata Harcan.
Dijelaskan Harcan, kegiatan kultum selama Ramadhan ini waktunya setelah Shalat Duhur berjamaah dengan peserta di lingkungan Dispusip. “Jadi ini kegiatan dari kita untuk kita,” tandasnya.
Tujuan adanya kultum, lanjut Harcan, untuk meningkatkan ketaqwaan dan etos kerja para pegawai selama bulan Ramadhan.
Sehingga, katanya, bulan Ramadhan tidak dijadikan sebagai alasan menurunnya pelayanan.
Menurutnya, keimanan manusia adakalanya naik dan adakalanya pula turun. Karena itu, perlu diingatkan. Pengaruhnya, lanjut Harcan, pada etos kerja dan pelayanan pada masyarakat.
“Materi sekitar Ramadhan, Bagaimana kita bekerja sebagai ibadah. Kami juga menanamkan agar mempermudah urusan orang, agar urusan kita juga dimudahkan,” katanya.
Sementara itu, peserta dari kultum, Galih Teguh Alfala mengatakan, kegiatan kultum sangat bermanfaat untuk dirinya sendiri dan juga teman-temannya.
Baca Juga:Minat Baca di Perpustakaan Daerah Cirebon Berkurang 50 Persen saat RamadhanRamai Perang Sarung di Cirebon, Ini Langkah Polresta Cirebon
Khususnya untuk mengingatkan diri dalam beribadah. Menurutnya, pada bulan Ramadan adalah waktu yang tepat dalam memperbaiki diri sendiri, agar terus menjadi lebih baik.
“Kita menjadi lebih memperbaiki diri. Terutama saat mendengar ceramah untuk meningkatkan ketaqwaan di bulan Ramadhan,” ujarnya.
Menurut Galih, selain momen untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, kegiatan kultum juga sebagai upaya untuk terus mempertahankan etos kerja dalam suasana puasa Ramadhan.
Dalam kultum itu, lanjutnya, diberikan materi juga motivasi untuk terus mempertahankan kerja dan pelayanan prima selama Ramadhan.