Perang sarung dilakukan oleh anak remaja dan biasanya dilakukan pada malam hari pasca ibadah Shalat Tarawih.
Biasanya perang sarung ini dilakukan secara berkelompok, dimana satu sama lain saling mengejar dan menyabetkan sarungnya ke lawan masing-masing.
Kini, aksi perang sarung membahayakan karena di beberapa daerah digunakan sebagai ajang tawuran dan di dalam ikatan sarung terdapat benda-benda berbahaya seperti senjata tajam, kaca, dan batu. (oni)