RADARCIREBON.ID – Konon, lokasi ini adalah tempat pertemuan Prabu Siliwangi dengan Nyai Subang Larang. Prabu Siliwangi yang jatuh hati, melakukan pedekate alias pendekatan terhadap Nyai Subang Larang. Hingga akhirnya berhasil diperistri.
Masjid Kuno Bondan atau Masjid Darussajidin Bondan Barat, jadi saksi bisu pertemuan Prabu Siliwangi dengan Nyai Subang Larang. Masjid tersebut merupakan salah satu masjid tertua di Indramayu bahkan Jawa Barat.
Hingga kini Masjid Darussajidin yang berada di Desa Bondan, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu, itu terlihat masih kokoh.
Baca Juga:Pasti Bisa, Kuningan Dukung Pemberantasan Impor Pakaian Bekas Ilegal Berharap Ditunjuk Kembali Kelola Waduk Darma, Perumda AU Tunggu Keputusan Gubernur Jawa Barat
Menurut Juru Pelihara Masjid Kuno Bondan, Nudiyalis Sholat (26), di kubah masjid atau momolo tertulis angka 1414, disinyalir sebagai tahun berdirinya masjid tersebut. Momolo terbuat dari tanah liat yang berbentuk semacam menara dengan empat sisi, yang memiliki arti syariat, tarikat, hakikat, dan makrifat.
Masjid Darussajidin atau Masjid Kuno Bondan didirikan oleh Syekh Datuk Kahfi, atau lebih dikenal dengan sebutan Syekh Nurjati. Namun, masyarakat Bondan lebih mengenalnya dengan julukan Syekh Bayanillah karena letak lokasi yang berada di bantaran Sungai Cimanuk.
“Pendiri dari masjid ini yaitu Syekh Datuk Kahfi yang masyarakat Bondan sebut dengan Syekh Bayanillah, sebab Bondan berada di pinggir Sungai Cimanuk,” ujar Nudiyalis ketika ditemui Radar Cirebon pada Ramadan 1442 H.
Dibangun Dalam 1 Malam Hingga Berkumpulnya Para Wali
Nudiyalis menambahkan, masjid ini menurut cerita dari para sesepuh dibangun dalam satu malam. Hal inilah yang menjadi alasan masjid tersebut mendapat penyebutan Masjid Sapu Angin Sadalu. Masjid ini juga pada awalnya berada di Kebon Pandan Alas yang dijadikan pusat penyebaran Islam oleh Syekh Datuk Kahfi.
Menurut cerita, Masjid Bondan pernah dijadikan tempat membentuk para wali oleh Syekh Datuk Kahfi. Di tempat ini juga, Prabu Siliwangi pernah bertemu dengan Nyai Subang Larang.
“Sebelum adanya Cirebon, di sinilah tempat Syekh Datuk Kahfi membentuk para wali. Termasuk di antaranya Pangeran Cakrabuana dan Sunan Gunung Djati,” imbuhnya.