RADARCIREBON.ID – Hari ini tanggal 02 April 2023 merupakan hari jadi Kabupaten Cirebon yang ke 541, dan diresmikan perayaannya oleh Bupati Cirebon dengan Grebeg Cirebon Katon.
Tema HUT kali ini adalah Cirebon Neng Kene Kih yang artinya Cirebon di sini.
Jika mendengar kata “Cirebon,” apa yang pertama kali terlintas dalam benak Anda?
Baca Juga:Pesantren Al-Ishlah Tajug Indramayu Kirimkan 3 Santrinya Menimba Ilmu di Mesir, Ibu Nina Mengaku BanggaKeutamaan Shalat Tarawih Malam Ke-13 Bulan Ramadhan
Inilah beberapa hal unik yang sudah menjadi gambaran Cirebon dan sengaja kami rangkum dari berbagai sumber khusus di hari jadi Kabupaten Cirebon ke-541 ini:
1. Kota Udang
Cirebon dikenal dengan sebutan kota udang karena daerah ini memiliki potensi laut yang sangat besar, terutama udang.
Nama Cirebon sendiri berasal dari kata cai yang artinya air, dan rebon yang dikenal dengan sebutan udang rambat. Penduduk Cirebon juga berprofesi sebagai nelayan udang.
2. Empal Gentong
Dikenal sebagai kota udang, Empal Gentong merupakan masakan Cirebon yang tidak mengandung udang. Sepanjang sejarahnya, Empal Gentong ini biasanya menggunakan daging kerbau sebagai pengganti daging sapi.
Karena ketika Sunan Gunung Djati mengirimkan Islam ke daerah Cirebon, beliau sangat menjunjung tinggi nilai toleransi dan banyak orang yang memeluk agama Hindu.
Dalam agama Hindu, sapi adalah hewan suci. Namun seiring berjalannya waktu, daging sapi tersebut diolah dalam tong empal, diiris tipis dan disajikan dengan nasi lontong tahu. Dibumbui dengan santan dan konsistensi yang agak kental.
3. Masjid Agung Sang Cipta Rasa
Seperti diberitakan sebelumnya, masjid yang berada di Kota Cirebon ini merupakan ikon sejarah dan menjadi objek wisata dengan keunikan pada bangunannya. Masjid ini dibangun dengan gaya tradisional Jawa dan perpaduan arsitektur Islam dan Hindu.
Baca Juga:Siapkan Pemimpin yang Berwawasan Global; Pesantren Al-Ishlah Tajug Lepas 3 Santrinya Menimba Ilmu di Luar NegeriMatangkan Persiapan Lomba, Panitia Gebyar Ramadhan Adakan Technical Meeting Sembari Bukber
Menara ini berbentuk bujur sangkar dengan puncak berbentuk silinder, dan kaligrafi Islami menambah cantik tampilan bangunannya.
Mimbar berbentuk kursi dan tiga undakan yang menghubungkan lantai dikenal sebagai Sang Rengga.
Menurut cerita rakyat, masjid ini dibangun hanya dalam satu malam, katanya. Disebut juga terdapat tujuh suara azan atau disebut azan pitu.