عَبْد اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ لِلصَّائِمِ عِنْدَ فِطْرِهِ لَدَعْوَةً مَا تُرَدُّ
‘abdullahibni ‘amruubni al’aashi yaquulu qaala rasuulullaahi shallallaahu ‘alaihi wa sallama inna lishshaaimi ‘inda fithrihi lada’watan maa turaddu.
Abdullah bin Amru bin Al ‘Ash dia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, “Sungguh orang yang berpuasa mempunyai doa yang dikabulkan dan tidak akan ditolak tatkala berbuka puasa.
Oleh karena itu, amat disayangkan bila kita tidak memperbanyak doa ketika berpuasa. Padahal, kemungkinan terkabulnya doa kita menjadi lebih besar daripada ketika kita tidak berpuasa. (*)