SUMEDANG, RADARCIREBON.ID – Museum Prabu Geusan Ulun Sumedang ini menjadi salah satu wujud kekayaan sejarah dan tradisi masyarakat Sunda, khususnya di Kabupaten Sumedang.
Terkenal sebagai pusat atau puseur budaya Sunda, Kabupaten Sumedang memiliki beragam sejarah dan budaya yang menjadikannya sebagai salah satu tujuan wisata sejarah.
Salah satu tempat yang kaya akan peninggalan sejarah Sumedang zaman dahulu yakni Museum Prabu Geusan Ulun. Suatu tempat yang wajib dikunjungi apabila hendak wisata sejarah di kabupaten yang berjuluk kota tahu ini.
Baca Juga:Asyik Banget! Tempat Bukber di Majalengka Ini Bisa Sambil GlampingINI DIA! Harga Uang Koin 500 Melati Yang Diburu Banyak Kolektor
Pasalnya, di museum ini ada begitu banyak peninggalan-peninggalan Kerajaan Sumedang Larang yang disimpan dan terus dirawat hingga kini.
Ada Apa Saja di Museum Prabu Geusan Ulun Sumedang?
Museum yang berada di Jalan Prabu Geusan Ulun No. 408 Regol Wetan, Kabupaten Sumedang Jawa Barat ini memiliki beberapa gedung atau bangunan yang terpisah antara lain seperti Gedung Srimaganti, Bumi Kaler, Gedung Gendeng, Gedung Pusaka, Gedung Gamelan, dan Gedung Kereta.
Nama museum ini sendiri diambil dari salah satu raja yang pernah memimpin kerajaan Sumedang Larang pada zamannya yakni Prabu Geusan Ulun atau Pangeran Angkawijaya. Salah seorang putra dari raja sebelumnya yang paling terkenal yaitu Pangeran Santri (Pangeran Kusumahdinata I).
Sebagaimana disebutkan tadi, museum ini terdiri dari beberapa bangunan sehingga ketika kalian masuk pertama kali ke kawasan museum tersebut akan mendapati sejumlah rumah panggung yang identik dengan budaya Sunda.
Menyusuri bangunan yang dinamai Bumi Kaler atau rumah yang menghadap ke utara ini kalian akan melihat seekor harimau yang sudah diawetkan berada di tengah-tengah bangunan ini. Selain itu ada banyak koleksi lain yang juga bisa dijumpai di tempat ini.
Beranjak dari bangunan itu, terdapat gedung gamelan dan gedung pusaka. Di gedung gamelan pastinya kalian akan menjumpai beragam perkakas musik gamelan. Sedangkan di gedung pusaka terdapat berbagai jenis pusaka seperti keris, tombak dan lainnya. Menariknya, di bangunan ini tersimpan mahkota binokasih yang menjadi titik penasaran para pengunjung museum yang datang ke tempat ini.