Bahan-bahan mie koclok adalah dada ayam suwir, kol, tauge, telur rebus, air jeruk purut, taburan irisan seledri segar, daun bawang, dan bawang merah goreng. Dalam dialek Cirebon istilah koclok berarti “kocok” yang mengacu pada metode melunakkan dan memasak mie dengan mengocok mie yang ditempatkan dalam wadah timah berpori sembari direbus dalam air panas.
Hidangan mie koclok biasanya menggunakan mie telur kuning kental, tetapi dalam beberapa varian digunakan mie bihun. Untuk menambah rasa, kepedasan, dan tekstur, mie koclok biasa ditambahkan kecap manis, sambal, dan kerupuk emping.
3. Growolan
Growolan adalah makanan khas Cirebon yang terbuat dari olahan gaplek (singkong yang sudah dihaluskan lalu dijemur hingga kering) dan parutan kelapa. Kata growolan sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti gumpalan atau kumpulan.
Baca Juga:WAW JADI SEGINI YA! Jumlah UMK Cirebon 2023user iphone harus lihat ini!iphone, ini dia Spesifikasi iphone 11 buat kamu yang ingin beli iphone harus lihat dulu
Cara membuat growolan berawal dari gaplek yang telah dijemur dan dicuci bersih lalu dikukus. Setelah matang, gaplek dibiarkan hingga dingin sambil terus diaduk agar tidak menggumpal. Kemudian gaplek dicampur dengan parutan kelapa yang sudah diberi sedikit garam.
Growolan memiliki tekstur agak kasar dengan warna kecokelatan dari proses penjemuran gaplek. Seperti makanan tradisional pada umumnya, growolan disajikan dengan wadah daun pisang yang dibentuk seperti mangkok.
Rasa growolan cukup gurih namun biasanya penjual menyediakan gula merah atau gula aren yang sudah dicairkan untuk menambah rasa manis sehingga growolan menjadi lebih sedap untuk disantap.
4. Nasi Bogana
Nasi bogana merupakan nasi syukuran khas Cirebon. Bogana berasal dari bahasa sunda saboga-bogana atau saaya-ayana, yang berarti seada-adanya atau semampunya. Nasi bogana bermula dari Keraton Kacirebonan yang menjadi makanan khas keraton yang biasa disajikan pada saat upacara-upacara tradisi.
Nasi bogana berupa tumpeng nasi kuning dengan pelengkap lauk pauk seadanya, biasanya tahu tempe, telur ayam, dan ayam semuanya dimasak dengan bumbu kuning. Tumpeng melambangkan kesatuan dengan Tuhan sementara warna kuning melambangkan keagungan.
Nasi bogana biasanya disajikan saat acara tradisi Suroan, Rajaban, dan Syabanan.
5. Sate Kalong
Sate kalong bukan terbuat dari kalong atau kelelawar yang sesungguhnya. Masyarakat Cirebon menyebut sate kalong hanya karena makanan itu dijual khusus pada malam hari, biasanya di sepanjang Jl. Pecinan Cirebon yang pada masa pemerintahan Walikota Kumaedhi Syafrudin dikenal sebagai “Pujamari” (Pusat Jajanan Malam Hari). Banyak pedagang sate kalong yang berjualan di Pujamari tersebut. Sate kalong sendiri ternyata terbuat dari kulit sapi. Pada zaman dahulu, ketika ternak kerbau masih tersedia, sate ini dimasak dengan bahan daging dan kulit kerbau. Sate kalong memiliki rasa gurih, asin, dan manis. Sambalnya pun secara khusus terbuat dari oncom atau dage dalam Bahasa Sunda.