Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Giri Nata H Sofyan Satari menjelaskan bahwa sejak perumahan itu hendak dibangun, ada beberapa pihak yang menghubungi PDAM untuk meminta pemasangan jaringan dan penyambungan air bersih.
“Waktu itu disampaikan oleh kami bahwa sambungan air ke lokasi itu tidak memungkinkan. Selain belum ada jaringan, di daerah situ zona merah. Tidak bisa menambah pelanggan baru karena akan mempengaruhi debit ke pelanggan lama di sekitarnya,” ungkapnya.
Solusi saat ini yang ditawarkan PDAM, jika memungkinkan di sekitar kawasan itu dibuat groundtank besar. Menampung air bersih untuk disalurkan ke rumah-rumah warga.
Baca Juga:Anggaran Perbaikan Jalan Kota Cirebon Hanya Rp1 Miliar, Ini Kata Kadis PUPencairan Tunda Bayar Pemkot Cirebon, Walikota: Mohon Sabar Sedikit Lagi
Upaya ini usa dilakukan sambil menunggu kesiapan PDAM untuk menyuplai air bersih ke kawasan tersebut.
“Ke depan, kami punya program SPAM regional Jatigede. Kalau memungkinkan akan tersambung ke jaringan kita di 2027,” imbuhnya.
Kini, Warga Perumahan Jalagraha Kesenden masih sangat berharap pemukiman mereka teraliri air bersih, terutama air PDAM seperti yang dijanjikan oleh pihak developer ketika mempromosikan lokasi perumahan tersebut. (azs)