RADARCIREBON.ID KUNINGAN – Dua armada bus Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) dinyatakan tidak laik jalan dan diperintahkan pulang ke garasi. Hal itu terungkap dalam giat pemeriksaan kelaikan armada angkutan mudik Lebaran 2023 oleh anggota Dishub dan Polres Kuningan di Terminal Tipe A Kertawangunan, Rabu (12/4/2023).
Kedua bus tersebut dinyatakan tidak laik jalan berdasarkan pemeriksaan petugas yang menemukan permasalahan pada kelengkapan kendaraan, yaitu tidak tersedianya alat proteksi kebakaran APAR (alat pemadam api ringan). Atas temuan tersebut, petugas pun meminta kepada pengemudi bus untuk pulang ke garasi dan meminta untuk melengkapi kekurangan tersebut jika ingin bisa beroperasi untuk angkutan Lebaran.
“Hari ini ada belasan armada bus yang kita periksa, ternyata ada dua yang dinyatakan tidak laik jalan sehingga terpaksa kami perintahkan sopirnya untuk pulang kandang. Permasalahan dua bus tersebut tidak dilengkapi APAR sehingga kami sarankan kepada pemiliknya untuk mengambil dulu di garasi apabila ingin bisa beroperasi,” ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) M Muthofid kepada awak media.
Baca Juga:Silaturahmi Ramadan 1444 H, Anak Korban Kecelakaan Mobil Dinas Bupati Kuningan HadirHebat Lampaui Target 2022, Baznas Jawa Barat Targetkan Perolehan Zakat 2023 Capai Rp 3,7 T
Dijelaskan Muthofid, kegiatan razia tersebut digelar dengan melibatkan unsur kepolisian dan juga BNN dalam rangka cipta kondisi menghadapi musim mudik Lebaran. Pemeriksaan tersebut, kata dia, meliputi pemeriksaan surat-surat seperti SIM, STNK dan KIR serta kelengkapan kendaraan mulai dari kondisi ban, rem, klakson, lampu, wiper hingga alat proteksi kebakaran dan palu pemecah kaca.
Para sopir bus juga, kata Muthofid, diminta menjalani tes urin untuk memastikan semuanya dalam kondisi sehat dan tidak dalam pengaruh narkoba. “Alhamdulillah, tidak ditemukan ada sopir bus yang positif narkoba dan hanya dua bus yang tidak laik itu pun karena masalah APAR. Untuk memastikan semuanya aman, kegiatan pemeriksaan armada bus ini masih akan kita gelar hingga H-2 menjelang Lebaran,” ungkap Muthofid.
Muthofid menjelaskan, kegiatan pemeriksaan kelaikan armada bus ini sebenarnya merupakan hal yang rutin dilakukan, namun khusus menjelang Lebaran ini pemeriksaannya lebih intensif. Ini untuk memastikan bahwa armada angkutan Lebaran dalam keadaan aman untuk mengurangi risiko kecelakaan yang dapat mengancam jiwa para pemudik.