RADARCIREBON.ID – Uang koin kelapa sawit dan koin benggol mana yang paling mahal dan tentunya paling di cari kolektor uang kuno juga?
Untuk membedakan koin kelapa sawit dan koin benggol, maka pada ulasan berikut ini akan di bahas perbedaannya sehingga dapat di ketahui mana yang paling mahal.
Sebelum membedakan antara uang koin kelapa sawit dan koin benggol, perlu diketahui koin benggol ialah koin kerokan zaman kolonial yang terbuat dari emas dan perak maupun tembaga.
Baca Juga:PALING DIINCAR KOLEKTOR, Inilah 4 Koin Uang Kuno Yang Mengandung Emas Harga Fantastis Keluaran BIUPDATE! Harga Emas Hari Ini Naik Lagi
Uang koin Benggol, memang tidak semua terbuat dari emas dan perak. Hanya pada edisi penerbitan tertentu saja, yaitu hanya pada cetakan khusus pada uang benggol tahun 1902.
Uang koin ini pada eranya selain berfungsi sebagai alat bayar, ada satu uang koin Hindia Belanda yang juga dijadikan alat untuk kerokan.
Perbedaan koin kelapa sawit dan koin benggol
Koin benggol umumnya terbuat dari bahan tembaga, dicetak sejak 1856 – 1945 dan berlaku hingga tahun 1950an. Dalam kurun waktu 16 tahun cetakan, koin benggol dicetak dengan jumlah yang bervariasi setiap tahunnya.
Pencetakan paling sedikit terjadi pada 1896 sejumlah 1.120.000 buah dan terbanyak pada 1945 sebanyak 200.000.000 buah.
Dari cetakan-cetakan tersebut, terdapat jenis cetakan khusus pada uang benggol tahun 1902, yaitu berbahan emas dan perak dengan berat 13,5 gram dalam jumlah yang terbatas.
Uang koin benggol diterbitkan dalam dua cetakan dengan sejumlah perbedaan, yaitu:
– Pada kelompok cetakan I huruf Arab ditulis dalam dua baris, sedangkan pada kelompok cetakan II huruf Arab ditulis dalam tiga baris. Perbedaan kedua terletak pada jenis huruf Arab.
Baca Juga:SIMAK DISINI, Memilih Investasi Emas atau Saham, Bagus Mana?SELAIN KOIN MELATI, 12 Uang Kuno Ini Paling di Cari Kolektor, Harganya Ada yang 100 Juta
– Pada kelompok cetakan I menggunakan huruf arab gundul, sedangkan pada kelompok cetakan II huruf arab dilengkapi dengan harokat.
– Perbedaan ketiga terletak pada mahkotanya. Pada kelompok cetakan I bentuk mahkota atas lebih lebar daripada bentuk mahkota atas pada kelompok cetakan II.