CIREBON, RADARCIREBON.ID- Tasiya Soemadi atau Gotas angkat bicara setelah namanya disebutkan oleh Sunjaya Purwadisastra di sidang yang digelar di Pengadilan Tipikor Bandung.
Gotas yang merupakan mantan Wakil Bupati Cirebon yang memenangi Pilkada 2014 bersama Sunjaya Purwadisastra itu geram namanya disebut-sebut oleh Sunjaya mengenai proyek di Pemkab Cirebon.
Ia tidak habis pikir Sunjaya Purwadisastra menyebut-nyebut namanya di sidang dan mengaitkan dengan pengerjaan proyek.
Baca Juga:TERKUAK LAGI, Sunjaya Purwadisastra Juga Nikmati Fee Proyek Sport Center WatubelahTERBARU! Honda EM1, Motor Listrik Honda yang Kekinian, Ini Spesifikasi dan Harganya
Pria yang akrab disapa Gotas itu menegaskan bahwa semua orang pasti tahu kapasitas dan tupoksi bupati dan wakil bupati.
“Saya banyak baca istigfar saja. Saya kira (Sunjaya Purwadisastra) selama berada di penjara 5 tahun itu bisa merubah hatinya, malah sekarang menebar fitnah,” ujar Gotas kepada Radar Cirebon, Jumat (14/4/2023).
Ia pun membantah kalau disebut sebagai pengumpul fee proyek dan pelaku jual beli jabatan. Justru ia adalah pihak yang melarang Sunjaya melakuian praktik terlarang tersebut.
“Saya awalnya tidak tahu ada jual beli jabatan dan fee proyek. Saya dulu mau dipasangkan dengan Pak Sunjaya salah satu syaratnya tidak ada jual beli jabatan. Sehingga saat itu banyak kepala dinas yang dukung kita,” kata Gotas.
 Keterangannya tersebut, kata Gotas, bisa dikonfirmasi ke para kepala dinas yang lain. Ia memastikan tidak akan ada satu kepala dinas pun yang memberikan kesaksian bahwa pernah diminta membayar kepada dirinya.
“Sejak awal sidang tak ada satu saksi pun memberikan atau menyerahkan uang ke saya. Atau bisa kroscek sendiri, nama saya juga tidak pernah disebut oleh saksi,” bebernya.
Ia sendiri mengaku kecewa ketika mengetahui Sunjaya menyelewengkan tanggung jawab dan kewajibannya sebagai bupati. Bahkan Gotas mengaku beberapa kali sempat besitegang dengan Sunjaya terkait persoalan tersebut.
Baca Juga:Honda Brio 100 Jutaan, Ini Deretan Mobil Murah untuk Kebutuhan Mudik 2023BISA BUAT MUDIK 2023, Ini 5 Mobil Baru Harga 100 Jutaan
“Saya sempet mau berantem sama bupati terkait masalah ini, ada saksinya waktu itu Pak Iis. Saya dari awal menolak ada praktek jual beli jabatan, tapi beliau tidak mau,” jelasnya.