RADARCIREBON.ID – Ramadhan semakin mendekati garis finishnya, terhitung sudah memasuki sepekan terakhir di Ramadhan. Namun komunitas yang satu ini tak kenal henti produktif mengadakan kegiatan di bulan Ramadhan. Kali ini mereka mengadakan “Pekan Pesantren Kilat”
Pesantren Kilat dilaksanakan pada tanggal 15 – 16 April 2023 di Madrasah Bahrul Ilmi, Cangkol, Lemahwungkuk, Kota Cirebon.
Pesantren Kilat yang berlangsung pada dua hari satu malam ini mengangkat tema “Berbagi Sepenuh Hati, Bahagia Tanpa Henti”
Baca Juga:Apa Keuntungan Mengikuti PPG? Inilah PenjelasannyaInilah Cara Menjual Uang Koin Kuno Beserta Tips Agar Laku Terjual
Kegiatan kali ini berfokus pada bidang Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat, spesifikasinya masyarakat pesisir yang ada di Cangkol, Kota Cirebon.
Madrasah Bahrul Ilmi Cangkol, menjadi madrasah pesisir satu-satunya di kota Cirebon yang juga perlu diperhatikan terlebih soal pergaulan bebas anak-anak pesisirnya.
Dalam hal ini, Kolaborator Kebaikan ID memberikan edukasi melalui kegiatan yang melibatkan mereka secara positif di dalamnya.
Memang bukan untuk menyelesaikan problem terkait pergaulan bebas, namun setidaknya mampu meminimalisir problem tersebut.
Pekan Pesantren Ramadhan, adalah sebuah nama yang langsung diusung oleh masyarakat setempat dengan maksud mengadakan pesantren kilat dalam bulan Ramadhan khususnya di akhir pekan (Sabtu – Minggu).
“Namanya juga kilat jadi tidak perlu berlama-lama, asal inti materinya dapat,” – ujar Pak Asep selaku salah satu pengasuh yayasan setempat.
Kegiatan ini pada dasarnya memang bertujuan untuk meramaikan madrasah di bulan Ramadhan dengan menanamkan nilai-nilai agama lewat sesi pembelajaran yang outputnya adalah materi tentang sholat, diselingi dengan sharing bersama kakak asuh dari mahasiswa/i dan sesi games yang dikemas dengan amat baik.
Baca Juga:Mengapa Uang Koin Kuno Diburu Kolektor Indonesia di 2023? Ini Penyebabnya!Hansamu Yama Perpanjang Kontrak Bersama Persija; Optimistis Juara Musim Depan!
Memang sedikit klise tetapi memang itu adalah sebuah tema yang berusaha dikorelasikan dengan kegiatan Santunan Anak Yatim sebelumnya.
Namun, kali ini berfokus pada sesi penyampaian materi yang dikemas dengan lebih santai dan ceria serta kelompok bermain yang dibagi sejak hari pertama sampai hari kedua.
Peran dari Kolaborator Kebaikan ID di kegiatan tersebut yakni sebagai pencetus dan pembangun ide seperti halnya rundown kegiatan, teknis kegiatan, dan lain sebagainya.