SESUAI hasil sidang isbat, puasa ramadhan 2023 digenapkan 30 hari. Artinya, pada Jumat (21/4/2023), masih puasa ramadhan.
Nah, jika pemerintah memutuskan puasa ramadhan 2023 digenapkan 30 hari, maka Muhammadiyah menetapkan puasa ramadhan 29 hari.
Jadi, ada perbedaan hari raya atau 1 Syawal 1444 H. Jika Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal 1444 H pada Jumat 21 April 2023, maka pemerintah menetapkan 1 Syawal 1444 H pada Sabtu 22 April 2023.
Baca Juga:BREAKING NEWS: Pemerintah Tetapkan Idul Fitri Hari Sabtu 22 April 2023JANGAN RIBUT KALAU BEDA HARI! Muhammadiyah Lebaran 21 April 2023, Pemerintah Putuskan Kamis Sore Ini
Seperti diketahui, awal puasa ramadhan 2023 sebelumnya dijalankan secara bersamaan, yakni pada 23 Maret 2023 lalu. Tapi dalam pelaksanaan idul fitri, ternyata ada perbedaan.
Perbedaan 1 syawal 1444 H ini juga berpengaruh pada jumlah hari puasa ramadhan 2023. Seperti dijelaskan di atas, karena Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal 1444 H pada Jumat 21 April 2023, maka puasa ramadhan yang dijalankan 29 hari.
Sementara pemerintah karena menetapkan 1 syawal 1444 H pada Sabtu 22 April 2023, maka puasa ramadhan 2023 ini digenapkan menjadi 30 hari.
Keputusan pemerintah menetapkan Idul Fitri hari Sabtu 22 April 2023 diambil melalui pemantauan hilal dan sidang isbat, Kamis 20 April 2023.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam keterangan resminya usai sidang isbat mengumumkan bahwa Idul Fitri jatuh pada hari Sabtu 22 April 2023.
Dalam keterangan sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengajak umat muslim untuk tetap menghormati perbedaan dan tetap menjaga ukhuwah islamiyah.
“Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan toleransi dalam menyikapi kemungkinan perbedaan Penetapan 1 Syawal 1444 H/2023 M,” pesan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
LENGKAP! Ini 12 Lokasi Sholat Idul Fitri Muhammadiyah Cirebon pada 21 April 2023
Baca Juga:TERBARU, Menteri Agama Jelaskan soal Idul Fitri 1 Syawal 1444 HLENGKAP! Ini 12 Lokasi Sholat Idul Fitri Muhammadiyah Cirebon pada 21 April 2023
Berpegangan pada Kriteria yang Disepakati MABIMS, Ketinggian Hilal Harus 3 Derajat
Sebelumnya, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama RI, Adib, mengatakan berdasarkan perhitungan ilmu astronomi, pada hari Kamis 20 April 2023 posisi hilal ada di ketinggian antara 0,75 derajat s.d 2,36 derajat di atas ufuk dengan sudut elongasi 1,47 derajat s.d 3,09 derajat.
Posisi demikian, kata Adib, masih jauh di bawah kriteria baru visibilitas (imkan) rukyah menurut MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) yaitu ketinggian hilal 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.