Perilaku dalam menjaga amal agar diterima oleh Allah selama Bulan Ramadhan, merupakan sesuatu hal yang utama, dimana seseorang harus menjauhi segala perbuatan perusak amal seperti gibah, mencela orang lain, dan fitnah.
Dalam hadits riwayat Bukhari, Rasulullah Shallahu Alaihi Wasalam bersabda,
“Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan tetap mengamalkannya, maka Allah Ta’ala tidak butuh kepada puasanya.”
Karena kebiasaan menjaga amal tersebut selama Bulan Ramadhan, Allah memberikan hikmah pada hambaNya tersebut setelah Ramadhan berlalu.
Baca Juga:JANGAN KELIRU! Ini Cara Merayakan Idul Fitri Yang Nabi Ajarkan Nomor 4 Jauhi TabarujCatat! Adab Shalat Idul Fitri, Nomor 1 Memakai Pakaian Yang Terbaik
Oleh karena hal tersebut kita bisa melihat upaya para pendahulu kita (salaf) para sahabat nabi dalam berusaha agar dapat diterimanya amal sholeh selama bulan Ramadhan sebagai berikut;
”Mereka (para sahabat) berdo’a kepada Allah selama 6 bulan agar mereka dapat menjumpai bulan Ramadlan. Kemudian mereka pun berdo’a selama 6 bulan agar amalan yang telah mereka kerjakan diterima oleh-Nya.”
Mereka berkonsentrasi dalam menyempurnakan bahkan menekuni amalan yang mereka kerjakan.
kemudian selanjutnya mereka memfokuskan perhatian agar amalan mereka diterima, dan memperbanyak doa agar seluruh amal ibadahbya dapat diterima dan dipertemukan kembali dengan Bulan Ramadhan.
Demikian tiga point utama tanda diterimanya puasa ramadhan dan amal shaleh lainnya. Semoga kita digolongkan dalam tiga tanda tersebut.