“Ditambah lagi orang Kuningan punya kepercayaan, terlarang bepergian pada hari Selasa. Mungkin ini juga yang jadi alasan para perantau dari Kuningan memilih pulang ke kota besar lebih awal,” ujar Junaedi.
Oleh karena itu, kata Junaedi, sejumlah rekayasa lalu lintas pun banyak diprioritaskan untuk arus balik. Saat arus lalu lintas di jalan utama mulai tersendat, kata dia, sejumlah rekayasa lalu lintas pun diterapkan salah satunya dengan memasang pembatas jalan yaitu tolo-tolo yang terhubung tali tambang di sejumlah persimpangan.
“Saat terjadi kepadatan, arus lalu lintas kita arahkan agar jangan sampai memotong arus. Dengan cara ini kendaraan yang akan masuk jalan utama diarahkan untuk berbelok ke kiri dulu dan baru boleh berputar arah di titik yang sudah kami siapkan,” ujarnya.
Baca Juga:Nokia Android, Harga Rp 1 Jutaan Spek Cukup GaharSetya Novanto Dapat Remisi Idul Fitri, Sandiaga Uno Hengkang dari Gerindra
Junaedi mengatakan, cara ini cukup efektif untuk mengurai arus lalu lintas selama libur Idul Fitri. “Di hari ketiga ini, tampak arus lalu lintas agak berkurang dibanding pada H+2 kemarin. Diprediksi, arus lalu lintas di Kabupaten Kuningan akan terus berkurang seiring libur kantor dan sekolah pun akan segera berakhir dan sepekan ke depan diprediksi arus lalu lintas akan kembali normal seperti sedia kala,” pungas Junaedi.(fik)