RADARCIREBON.ID KUNINGAN – Mobil travel jenis Toyota Hiace dengan nomor polisi B 7097 SAA, terperosok di Jalan Cilebak-Subang tepatnya di RT 12/04, Blok Gardu, Desa Lagokherang, Kecamatan Cilebak, Kabupaten Kuningan. Diduga sopir travel pengantar rombongan pengantin itu tidak mengenal medan yang akan dilintasinya. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.
Berdasarkan informasi yang diperoleh radarcirebon.id, ada 3 mobil iring-iringan pengantar pengantin pria asal dari RT 11/02, Desa/Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Tangerang. Saat berada di jalan yang menanjak dan curam, mobil travel tersebut tiba-tiba berhenti karena tidak kuat menanjak. Kemudian mobil tersebut terperosok ke kebun yang berada pada tepian tebing curam, Senin (24/4) sekitar pukul 16.15 WIB.
Elan Jaelani (56) dari pihak keluarga mempelai wanita, mengatakan bahwa mobil travel jenis Toyota Hiace dengan Nomor Polisi B 7097 SAA, milik PT Bina Sarana Sakti, Jakarta Selatan, yang dikemudikan Nana Sumarna (55) dalam perjalanan menuju kediaman Elan Jaelani atau rumah mempelai wanita di RT 11/03, Kampung Cikoneng, Desa Pamulihan, Kecamatan Subang Kabupaten Kuningan.
Baca Juga:H+2 Puncak Arus Balik dan Wisata di Kabupaten Kuningan, Polisi Harus Lakukan RekayasaNokia Android, Harga Rp 1 Jutaan Spek Cukup Gahar
Menurut Elan, awalnya rombongan akan melalui jalur Cipasung, tetapi, karena semua sopir kendaraan yang terdiri dari jenis APV, Fortuner, serta Toyota Hiace tersebut merupakan warga Tangerang, dan tidak mengetahui medan, akhirnya diarahkan untuk mengambil jalur Ciwaru, melintasi Kecamatan Cilebak.
“Saat melalui tanjakan Gardu, salah satu dari 3 mobil rombongan, yakni mobil jenis APV yang berada pada posisi paling depan dalam iring-iringan mendadak mengerem karena tidak kuat menanjak, otomatis mobil Fortuner yang berada tepat di belakangnya juga ikut berhenti. Melihat dua mobil mendadak berhenti, mobil ketiga yang berisikan 15 orang penumpang pun kaget, ikut berhenti. Dalam kondisi mengerem, dan untuk maju kembali tidak kuat itulah mobil itu terperosok ke kebun dengan posisi hampir tegak,” tutur Elan.
Awalnya, kata Elan, masyarakat mencoba membantu dengan menarik mobil mempergunakan alat seadanya, namun karena mengalami kesulitan, akhirnya salah seorang warga melaporkan kejadian tersebut ke kantor UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan.