RADARCIREBON.ID – Panas menyengat dan lembab. Seperti itulah yang dirasakan masyarakat tanah air saat ini. Cuaca panas ekstrem melanda banyak wilayah di Indonesia.
Di Cirebon sendiri dirasakan saat siang hari. Cuaca panas ekstrem membuat kulit gosong dan keringat bercucuran.
Selain cuaca panas ekstrem, informasi terkait efek paparan sinar UV atau ultraviolet juga banyak beredar.
Baca Juga:CATAT NIH! 6 Bansos akan Dicairkan Usai Lebaran Idul Fitri, Apa Saja Itu?Catat Jadwal Timnas Indonesia U-22 SEA Games 2023, Optimis Meski Cuaca Panas Menyengat
Indeks ini dibagi menjadi beberapa kategori: 0-2 (Low), 3-5 (Moderate), 6-7 (High), 8-10 (Very high), dan 11 ke atas (Extreme).
Secara umum, pola harian indeks ultraviolet berada pada kategori “Low” di pagi hari; mencapai puncaknya di kategori “High”, “Very high”, sampai dengan “Extreme” ketika intensitas radiasi matahari paling tinggi di siang hari antara pukul 12:00 sampai 15:00 waktu setempat; dan bergerak turun kembali ke kategori “Low” di sore hari.
“Untuk wilayah tropis seperti Indonesia, pola harian seperti disampaikan di atas secara rutin dapat teramati dari hari ke hari meskipun tidak ada fenomena Gelombang Panas,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati melalui siaran pers, Rabu (26/4/2023).
Faktor cuaca lainnya seperti berkurangnya tutupan awan dan kelembapan udara dapat memberikan kontribusi lebih terhadap nilai indeks UV.
Untuk lokasi dengan kondisi umum cuacanya diprakirakan cerah-berawan pada pagi sampai dengan siang hari dapat berpotensi menyebabkan indeks UV pada kategori “Very high” dan “Extreme” di siang hari.