Berikut ini adalah bacaan niat bayar puasa ramadhan.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Arab-Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an qadha’I fardhi syahri Ramadhana lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan ramadhan esok hari karena Allah Swt.”
Puasa di hari Jumat makruh hukumnya jika dilakukan secara terpisah. Namun, jika digabungkan dengan hari sebelumnya (Kamis) atau hari setelahnya (Sabtu), maka tidak masalah.
Baca Juga:WAIYEEE! BIKIN KAGET DAN KAGUM, Ternyata Ada Lebih dari 5 Wisata di Tasikmalaya yang Sedang HitsJADI INI! 6 Bedak LEGENDARIS Saingan Bedak Kelly
“Dari Juwairiyah diriwayatkan bahwa Nabi SAW masuk menemuinya di hari Jumat ketika dirinya sedang berpuasa. Beliau bertanya, ‘Apakah Anda kemarin telah berpuasa?’ Ia menjawab, ‘Tidak.’ Beliau bertanya lagi, ‘Anda hendak berpuasa esok hari?’ Ia menjawab, ‘Tidak.’ Beliau bersabda, ‘Berbukalah.’” (HR. Bukhari dan Muslim).
Puasa untuk membayar puasa ramadhan dapat dilakukan setelah atau sebelum bulan ramadhan. Sama seperti puasa pada umumnya, puasa untuk mengganti utang puasa ramadhan dilakukan mulai dari pada saat matahari terbit sampai terbenamnya matahari atau dari dimulainya waktu subuh sampai adzan Magrib berkumandang.