Namun, jika penawaran rendah, harga logam mulia ini akan naik karena pasokan terbatas.
3. Kondisi Ekonomi Global
Kondisi ekonomi global juga mempengaruhi harganya. Ketika ekonomi global mengalami ketidakpastian, harga perak cenderung naik karena investor mencari aset yang lebih aman untuk berinvestasi.
Sebaliknya, jika ekonomi global stabil, harganya cenderung turun karena investor lebih cenderung untuk berinvestasi pada aset yang lebih berisiko.
Baca Juga:Bedak Kelly Cocok untuk Kulit Apa? Pahami Sebelum MemakainyaTempat Baca Manhwa Lookism 447 Sub Indo, Kwak Ji han dan Rencana Penyusupan
4. Kondisi Dolar AS
Kondisi dolar AS juga mempengaruhi harganya. Karena harganya diukur dalam dolar AS, jika dolar AS melemah, harganya akan naik. Sebaliknya, jika dolar AS menguat, harganya cenderung turun.
Ini dapat mendorong investasi lebih lanjut dalam industri perak dan juga dapat memicu pertumbuhan ekonomi.
Namun, jika harganya turun, produsen dan penambang perak akan mengalami penurunan laba dan dapat mengurangi investasi dalam industri perak.
Selain itu, harga perak juga mempengaruhi investor dan pedagang. Jika harganya naik, investor cenderung untuk berinvestasi dalam perak sebagai aset safe haven. Ini dapat mempengaruhi pasar saham dan pasar mata uang.
Sebaliknya, jika harganya turun, investor cenderung untuk menghindari investasi dalam perak dan mencari aset yang lebih aman.
Itulah tadi informasi terkait harga perak dan beberapa faktor yang mempengaruhinya.
Harga perak dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk permintaan industri, penawaran, kondisi ekonomi global, dan kondisi dolar AS.
Baca Juga:Jadi Produk Kosmetik Legendaris di Tahun 90an, Apakah Bedak Fanbo No. 4 Bahaya untuk Kulit?Uang Rupiah Lama yang Dicari Kolektor Ini Dihargai Rp 50 Juta Perkeping
Harga ini juga memiliki pengaruh yang signifikan pada pasar. Investasi dalam perak dapat menjadi pilihan yang baik sebagai aset safe haven dalam kondisi ekonomi yang tidak pasti. Namun, sebelum berinvestasi dalam perak