RADARCIREBON.ID-Sejauh mana kualitas garam rakyat yang biasa kita konsumsi sehari-sehari, masihkah aman dari zat berbahaya di dalamnya?
Kuliatas garam rakyat merupakan strandar klayakan konsumsi garam untuk di pakai sehari-hari, sehingga perlu dilakukan penelitian akan kandungan zat di dalamnya.
Indonesia sangat kaya akan sumber garam. Meskipun saat ini masih mengimpor garam untuk keperluan industri, namun Indonesia beberapa kali telah mampu melakukan swasembada garam untuk kepentingan domestik untuk memenuhi kebutuhan konsumsi rumah tangga.
Baca Juga:JANGAN ABAIKAN! Penting Mengenal Karakter Murai Batu Saat Lomba dan SolusinyaRahasia Settingan EF Harian Murai Batu Pastol Yang Benar Agar Gacor Dor
Produksi garam di Indonesia, sudah berjalan sejak ratusan tahun yang lalu. Wilayah yang menjadi penghasil garam terbesar sejak jaman penjajahan Belanda hingga kini adalah Pulau Madura.
Wilayah lainnya seperti pantai utara pulau Jawa (Pantura) dari Cirebon hingga Gresik juga menjadi penghasil garam dengan produktivitas tinggi.
Dikutip dari hasil penelitian Prof.Dr.Ing. Misri Gozan pemipin team peneliti dari Departemen Teknik Kimia Universitas Indonesia, mencoba menggali kualitas mutu garam yang berada ditengah-tengah masyarakat, mencoba mengambil beberapa sampel garam rakyat terutama garam komersil, dengan lokasi pengambilan sampel garam di 18 titik mulai dari Madura, Cirebon hingga Shabu (Nusa Tenggara Timur).
Kadar NaCl atau Natrium Klorida
NaCl atau Natrium Clorida merupakan zat penyusun utama garam meja atau garam konsumsi atau lebih dikenal sebagai garam dapur.  Fungsi utama natrium klorida sebagai garam konsumsi pada kesehatan manusia adalah untuk memberikan rasa asin pada makanan dan untuk mempertahankan keseimbangan elektrolit dalam tubuh.
Keseimbangan elektrolit sangat penting dibutuhkan untuk kesehatan manusia. Natrium dan