RADARCIREBON.ID KUNINGAN – Para pelaku UMKM di Kabupaten Kuningan terus mendapatkan edukasi, mengenai berbagai aspek yang dapat meningkatkan kualitas dan daya saing usaha mereka.
Edukasi ini dilakukan oleh Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kuningan, melalui Kolaborasi Anjangsana dan Bina Edukasi UMKM (Prokasi Abadi UMKM).
“Biasanya para pelaku UMKM kami undang, tetapi dengan inovasi ini Diskopdagperin bekerjasama dengan stakeholder turun ke bawah dan jemput bola ke sekretariat komunitas-komunitas UMKM,” kata Kepala Diskopdagperin Kuningan U Kusmana SSos MSi usai roadshow ke Sekretariat Komunitas UMKM Baraya, Desa Margasari, Kecamatan Luragung, Senin (8/5/2023).
Baca Juga:Harga Telur Ayam Rp 30.000 Per Kilogram, Daging Kambing Masih Rp 150.000 Per KilogramSyarat Membuat SKCK 2023 Sesuai dengan Peraturan Kapolri
Dalam kegiatan yang dihadiri oleh para pengusaha dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang tergabung dalam Komunitas UMKM Baraya, kata Uu, selain pembinaan juga memberikan informasi dan layanan pendampingan pendaftaran legalitas usaha, seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT), Sertifikat Halal, dan lain-lain.
“Kami juga memberikan informasi mengenai persyaratan dan tata cara mengajukan KUR 2023 dari narasumber yang berkompeten (Promo Si Abank UMKM), serta mengajak para pelaku usaha untuk memanfaatkan QRIS sebagai alternatif sistem pembayaran nontunai di usaha masing-masing,” katanya.
Di era digital ini, lanjut Uu, Diskopdagperin memperkenalkan produk-produk layanan lembaga keuangan lainnya, yang dapat membantu pengembangan usaha UMKM di Kabupaten Kuningan, memberikan informasi manfaat BPJS Ketenagakerjaan bagi pelaku usaha dan mendengarkan aspirasi dan masukan dari pelaku UMKM dalam rangka meningkatkan pelayanan yang lebih baik.
“Program ini juga bertujuan untuk memberikan inspirasi dan motivasi kepada pelaku UMKM, untuk terus berkembang dan memperluas jangkauan bisnis mereka,” terangnya.