RADARCIREBON.ID KUNINGAN – Sebanyak 92 calon jamaah haji (calhaj) asal Kabupaten Kuningan, gagal berangkat pada tahun 2023. Dari 92 calhaj yang gagal berangkat, mayoritas karena terkendala uang tidak cukup saat harus melunasi biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) 2023.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, dari 92 orang yang mengundurkan diri, mayoritas alasannya tidak punya uang untuk melunasi, tapi ada juga yang sakit. Ada pula yang ingin gabung pemberangkatan dengan anak-anaknya di tahun-tahun berikutnya. Bahkan ada juga yang kepentingan dinas, karena ada agenda penting di kantornya sehingga tidak melunasi.
Pada musim haji 2023, Kabupaten Kuningan mendapat kuota 1.009 jamaah reguler. Dengan adanya 92 orang yang tidak melunasi Bipih, total yang berangkat menjadi 917 calhaj.
Baca Juga:MUDAH BANGET, Petugas Damkar Evakuasi 1 Ekor Monyet yang Masuk Toilet RMSegera Ditutup, Sudah 12 Parpol Daftar Bacaleg ke KPU Kuningan
Rencananya, para calhaj asal Kabupaten Kuningan tersebut akan diberangkatkan melalui embarkasi Kertajati, yang terbagi pada tiga kloter.
Sementara itu, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kuningan menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kabupaten Kuningan di Masjid At-Taufik, Kompleks Kuningan Islamic Centre, Sabtu (13/5).
Kepala Kemenag Kabupaten Kuningan Drs H Ahmad Handiman Romdony MSi dalam keterangannya menyampaikan, bimbingan manasik masal merupakan rangkaian pelaksanaan bimbingan bagi Jemaah Calon Haji, setelah sebelumnya dilaksanakan manasik tingkat KBIH, manasik dasar di wilayah kecamatan dan bimbingan manasik masal.
“Calon jamaah haji asal Kuningan akan diberangkatkan dalam 3 kloter, yaitu kloter 1 rencana diberangkatkan pada 30 Mei 2023, kloter 2 rencana diberangkatkan pada 7 Juni 2023 dan kloter 3 rencana diberangkatkan pada 18 Juni 2023,” ujar Romdony.
Pada kesempatan membuka Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kabupaten Kuningan, Bupati Kuningan Acep Purnama mengucapkan selamat bagi para tamu-tamu Allah SWT, pada calhaj Kabupaten Kuningan, yang pada tahun ini diberi kesempatan untuk melaksanakan ibadah haji.
Dikatakan Bupati Acep, para calhaj tentunya sabar menunggu untuk bisa berangkat ibadah haji, karena antreannya yang panjang. Tentunya setelah menunggu beberapa tahun kesabarannya terjawab sudah.