Ciri murai batu Medan ini adalah badan lebih besar dari murai batu lainnya dengan warna hitam legam dan mengkilat. Ada kebiasaan saat berkicau, yaitu menegakkan ekornya hingga menyentuh kepala.
4. Burung Murai Batu Aceh
Murai batu Aceh ini lebih tepatnya berasal dari Tangse, Lhoong dan Keude Bieng, Aceh. Salah satu cirinya adalah postur tubuh tak terlalu besar dan suara yang ngeroll.
Ciri lainnya, suaranya akan terdengar seperti bunyi suara tembakan. Jadi, variasi suara sangat berisik sekali. Jika dicermati, ekor murai batu Aceh ini hampir sama dengan bentuk ekor burung murai batu Medan.
5. Burung Murai Batu Nias
Baca Juga:OPTIMIS EMAS! Presiden Senang Indonesia Masuk Final SEA Games 2023, Ini Jadwal Terbaru Lawan ThailandBERMINAT? Ada 30 Kuota Beasiswa Kuliah di Maroko, Ditutup Jelang Akhir Mei 2023
Nah, ini lain lagi. Burung murai gacor atau murai batu Nias ini punya bentuk tubuh sama besar dengan murai batu Lampung.
Burung jenis ini ternyata didatangkan dari Mentawai, Sibanang, dan Simeulue. Untuk volume kicauannya lebih keras. Hal yang unik, murai jenis ini bisa meniru suara murai batu lainnya dengan cepat.
Burung ini juga cepat dalam beradaptasi dan tidak mudah stres. Bentuk ekornya warna hitam sehingga acapkali disebut blacktail.
6. Burung Murai Batu Jawa atau Larwo
Dikutip dari dijelas.in disebutkan bahwa murai gacor yang satu ini bisa dibilang sangat langka, burung murai batu Jawa atau Larwo kalah tenar dengan murai batu medan.
Burung ini disebut larwo karena itu merupakan singkatan dalam bahasa Jawa yaitu Lare Dowo yang artinya bulu yang panjang.
Ada keunikan lain, yakni bulu dikepalanya berdiri tegak seperti bentuk jambul, dimana kalau burung murai yang lain justru mengembangkan bulu di dadanya. Bicara mengenai ukuran tubuh, murai ini lebih kecil dari murai-murai yang lain.
7. Burung Murai Batu Jambi
Murai gacor atau murai batu Jambi ini memang berasal dari Jambi, dengan habitat di dataran rendah dan dataran tinggi.