RADARCIREBON.ID – Baru pertama kali dalam sejarah, harga telur ayam negeri di pasar tradisional melonjak hingga mencapai Rp 33.000 per kilogram. Bahkan di tingkat pengecer harganya bisa lebih tinggi lagi hingga mencapai Rp 34.000 bahkan Rp 35.000 per kilogram.
Kenaikan harga telur ayam ini terpantau merata di seluruh pasar tradisional di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
“Waktu menjelang Lebaran harga telur masih di kisaran Rp 28.000, tapi sekarang melonjak jadi Rp 33.000 per kilogram. Saya tidak tahu apa penyebabnya, yang jelas pasokan dari bandar terbatas dan modalnya pun naik,” ungkap Nunu salah satu pedagang telur ayam di Kuningan, Selasa (16/5/2023).
Baca Juga:Bolehkah Koleksi Uang 75 Ribu dan Menjualnya Kembali Hingga Puluhan Juta, Bank Indonesia MenjawabKepala Desa dan Aparat Desa Harus Mengundurkan Diri Jika Daftar Caleg pada Pemilu 2024
Lebih lanjut Nunu mengatakan, harga telur ayam negeri mencapai Rp 33.000 adalah yang pertama kali terjadi dalam sejarah. Sebelumnya, kata dia, harga telur tertinggi pernah terjadi pada tahun 2022 hingga mencapai Rp 32.000, namun dalam beberapa hari kemudian berangsur turun kembali.
“Mudah-mudahan harga telur Rp 33.000 kali ini tidak lama juga. Kalau pasokan dari bandar sudah lancar lagi, harga pun akan langsung turun,” ujar Nunu.
Sementara itu, petugas pemantau harga dari Diskopdagperin Kabupaten Kuningan Arisman menduga kenaikan harga telur beberapa kali pernah terjadi setiap kali usai Lebaran. Ini, kata Arisman, disebabkan karena banyak peternak yang mengafkir ayam petelur pada saat menjelang Lebaran kemarin, dan saat ini kandang diisi oleh ayam petelur baru.
“Biasanya peternakan setelah Lebaran seperti sekarang diisi ayam baru yang masih belajar bertelur. Sehingga produksi telur pun praktis belum maksimal. Akibatnya stok telur terbatas yang berakibat harga jadi naik,” ujar Arisman.
Harga Telur Diprediksi akan Kembali Turun Jika Produksi Normal
Arisman pun memprediksi kondisi harga telur ayam dalam waktu dekat akan kembali turun. Yakni di saat produksi telur sudah kembali normal.