MAJALENGKA.RADARCIREBON.ID – Viralnya postingan gambar kuitansi yang diduga untuk pembayaran daftar calon kepala desa (cakades) dengan komentar keberadaannya wilayah Kecamatan Jatiwangi, direspons Camat Jatiwangi Momon Rukman.
Saat dikonfirmasi wartawan Rabu (17/5) camat mengaku akan segera melakukan pengecekan terkait kebenaran informasi tersebut.
Namun dari posting itu, camat memperkirakan gambar kuitansi yang dibagikan di sebuah grup media sosial tersebut, merupakan kuitansi hasil swadaya yang telah ditentukan oleh aturan.
Baca Juga:Timnas Pelajar U-18 Gelar TC di Stadion Warung Jambu MajalengkaTerbang Perdana ke Kuala Lumpur dari BIJB Kertajati Majalengka dengan Air Asia
“Jadi harus dicek dulu karena kuitansinya tidak jelas,” katanya setelah melihat hasil tangkapan layar Facebook yang dibagikan oleh wartawan.
Sementara itu, postingan yang viral di media sosial Facebook temuan wartawan dibagikan oleh akun Pratama Indra Bagus di Grup Suara Masyarakat Majalengka.
Akun tersebut telah membagikan sebuah kuitansi yang diduga hasil pembayaran cakades. Di foto lainnya, akun tersebut juga membagikan aturan biaya penyelenggaraan pilkades yang telah ditentukan.
Akun tersebut menanyakan perihal munculnya kuitansi pembayaran pendaftaran pilkades. Padahal, aturan yang ditetapkan oleh Bupati Majalengka, pembiayaan pilkades berasal dari APBDes, dan Kemendagri menggratiskan biaya bagi calon.
“Apakah TDK akan jd masalah di kemudian hari…ketika calon kepala desa ikut urunan biaya Pilkades meskipun dgn alasan pembenaran yg menyertai nya.??..Krn peraturan bupati yg memutuskan kekurangan biaya di ambil dari APBDes dan Kemendagri pun memutuskan biaya gratis buat para calon,” tulis akun tersebut saat dikutip pada, Rabu (17/5).
Postingan tersebut terlihat menjadi perhatian warganet. Ada yang mempertanyakan lokasi desanya, ada juga yang langsung menyebut lokasinya berada di salah satu desa di Kecamatan Jatiwangi.
“Desa naon mang?” tulis akun Adi Wawan.
“Ini sih udah viral di grup sebelah. Kalau gak salah di Kecamatan Jatiwangi. Sebenarnya itu uang swadaya sesuai ketentuan, cuma ada calon yg tdk mau bayar kalo di kwitansi tidak ditulis uang pendaftaran. Padahal dua calon lainnya sudah membayar sesuai kesepakatan antara para calon dan bpd. Itu yg saya tau,” tulis akun Abas Jamaludin.