“Saya ingin hadir di tengah-tengah masyarakat, membantu kesulitan masyarakat. NU ini panutan. Di dalamnya banyak kiai juga panutan, para guru, selalu membimbing kami dengan tokoh sentralnya KH Hasyim Asy’ari, Gus Dur juga pernah ke rumah saya. Maka, saya akan terus memohon terus bimbingan,” kata Rokhmat Ardiyan.
Sementara itu, Ketua PCNU Kabupaten Kuningan KH Dr Aam Aminudin mengungkapkan, halal bihalal ini tidak ada kaitannya dengan politik apalagi dukung mendukung, kebetulan yang kita undang mulai dari Bupati, Wabup, Ketua DPRD Wakil Ketua DPRD dan Sekda, mereka semua adalah kader NU.
“Dalam kesempatan ini juga membuka open donasi pembangunan klinik NU yang berhasil terkumpul sebanyak Rp60 juta. Kebetulan itu masuk dalam program saya, selain mendirikan kampus NU,” katanya.
Baca Juga:Seluruh Batas Desa/Kelurahan di Kuningan Target 2023 SelesaiGebyar Undian Kredit BPR Nusamba Singaparna Sukses 3 Nasabah Dapat Motor Honda Vario
Ditegaskan Abah Aam sapaan akrabnya, NU bukan partai politik namun sebuah organisasi. Siapa pun kader NU yang terjun ke politik harus didukung. Untuk diketahui, H Rokhmat Ardiyan masuk dalam kepengurusan PCNU Kuningan sebagai muhtasyar, yang sejak awal mau menjadi pengurus NU.
“Ketika beliau terjun ke politik, itu sah-sah saja. Apalagi dari kader NU kita men-support-nya, baik itu dari kader PKB atau parpol mana pun,” tegasnya.
Di mata warga nahdliyin, kata Abah Aam, H Rokhmat Ardiyan merupakan sosok yang dermawan, tawadhu. Hubungannya dengan NU sudah terjalin cukup lama, bukan hanya saat ini saja.
“Prinsip saya, hargai orang yang menghargai kita, hormati orang yang menghormati kita. Banyak kader NU yang terjun ke politik dan bergabung di beberapa parpol, itu sah sah saja,” ucap Abah Aam.
Hal senada juga disampaikan oleh Bupati Kuningan H Acep Purnama, apa pun partai politiknya asal warga Kuningan harus didukung. Apalagi PCNU selama ini telah mendukung penuh Pemerintah Kabupaten Kuningan dalam mengoptimalkan pembangunan.
“Saya berharap, halal bihalal ini selain merekatkan silaturahmi dan kebersamaan tetapi juga menghasilkan masukan, kontrol, pengingat dan penguat peran kita dalam pembangunan khususnya di Kabupaten Kuningan,” kata Acep.