MENJELANG keberangkatan jamaah haji 2023 ke Tanah Suci, Konjen RI di Jeddah Eko Hartono mengingatkan para jamaah untuk selektif terhadap barang bawaan.
Eko Hartono mencontohkan, barang atau benda yang dilarang dibawa adalah jimat dalam beragam bentuk atau dalam bentuk apapun. Barang jangan sampai dibawa jamaah haji.
Tak hanya itu, jamaah juga diingatkan untuk tidak membawa peluru senjata tajam, karena itu juga sangat dilarang di Arab Saudi.
Baca Juga:Tilang Manual Berlaku Lagi, untuk Jawa Barat Dimulai 1 Juni 2023BEDAK PADAT BAGUS DAN TAHAN LAMA, Ini 6 Rekomendasi Terbaik, Lengkap dengan Nomor BPOM
Pesan penting bagi jamaah haji Indonesia ini disampaikan Eko Hartono saat menggelar rapat koordinasi dengan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Kantor Urusan Haji KJRI Jeddah.
Hadir pada kegiatan itu Ketua PPIH Arab Saudi Subhan Cholid, Konsul Haji KJRI Jeddah yang juga Wakil Ketua PPIH Nasrullah Jasam, Kadaker Bandara Haryanto, Kadaker Madinah Zaenal Muttaqin, Kadaker Makkah Khalilurrahman, serta jajaran KJRI Jeddah.
“Jamaah jangan sampai bawa jimat. Itu bisa kena pasal sihir di Saudi. Hukumannya berat. Ini agar diperhatikan,” pesan Eko Hartono di Jeddah, Minggu (21/5/2023).
“Jangan juga membawa peluru. Ada pengalaman WNI bermasalah karena membawa satu peluru,” sambung Eko Hartono.
Ia menggarisbawahi, bisa saja satu peluru itu tidak sengaja dibawa. Namun, Saudi sangat ketat dalam aturan ini. “Dia bahkan sempat ditahan sampai tiga bulan,” sebutnya.
Persoalan pelindungan jamaah lainnya terkait dengan pencekalan. Konjen RI mengingatkan bahwa Saudi memberlakukan masa cekal 10 tahun.
Sehingga, warga yang pernah dideportasi atau dicekal, tidak bisa masuk ke Saudi sebelum melewati masa 10 tahun.
Baca Juga:SIMAK NIH, Kata Polisi soal Tiket Konser Coldplay, yang Resmi Juga akan Dipanggil, Kenapa?TERBAIK, Halus dan Awet Seharian, Ini 6 Pilihan Lipstik yang Cocok untuk Semua Bibir Wanita
“Masa cekal juga berlaku bagi jemaah umrah dan haji. Jemaah perlu diinfo kalau pernah dicekal dan dideportasi, pastikan kejadian itu sudah lebih 10 tahun. Saudi makin ketat,” tandasnya di laman resmi Kemenag.
Ia juga meminta jamaah untuk tidak mengambil gambar atau foto objek-objek yang dilarang selama di Arab Saudi.