Sementara itu, salah satu pengurus HKTI Kuningan bernama Agit mengatakan kejadian kecelakaan tersebut telah membuat bangunan semi permanen Saung HKTI mengalami cukup parah. Pihaknya hanya berharap kepada pihak yang menabrak Saung HKTI tersebut agar bertanggungjawab dan mengupayakan bangunan ini bisa kembali berdiri seperti sedia kala.
“Meski hanya bangunan semi permanen, tapi Saung HKTI ini masih berfungsi sebagai tempat berkumpul dan diskusi para pegiat pertanian di Kabupaten Kuningan. Harapan kami, bangunan ini tadinya baik, berarti harus baik lagi seperti semula,” kata Agit di lokasi kejadian. (fik)