RADARCIREBON.ID KUNINGAN – Muncul asumsi banyaknya jabatan kosong di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuningan, bertujuan untuk penghematan anggaran dan dialokasikan untuk program lainnya. Asumsi tersebut dibantah oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan Dr Dian Rachmat Yanuar.
“Gak, saya kira anggapan seperti itu, malah saya baru terpikirkan dan orientasi atau dasarnya bukan itu,” kata Sekda Dian kepada wartawan ketika ditemui usai rapat di ruang Linggarjati Setda Kuningan, Senin (22/5).
Menurut Sekda Dian, pertama, rotasi mutasi itu butuh kajian yang matang sebagai bapekjakat. Apalagi dirinya memahami dan menyadari di akhir masa jabatan Bupati Acep Purnama dan Wabup HM Ridho Suganda, mungkin merancang dengan seksama, supaya betul-betul pejabat yang nanti kalau terjadi rotasi dan mutasi ini di tempat yang baru bisa meningkatkan kinerja.
Baca Juga:Mobil Pejabat Dinas PUTR Kecelakaan Sopir dan 1 Penumpang Terluka, Saung HKTI HancurH Rokhmat Ardiyan Tegaskan Tidak Ada Agenda Politik dengan PCNU
“Kedua ada beberapa proses yang harus ditempuh secara administratif, karena ada beberapa SKPD harus mendapat rekomendasi, harus seizin kementerian dan provinsi, contohnya seperti Disdukcapil dan Inspektorat,” ujarnya.
Sekda Dian yang juga sebagai Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) menegaskan, bahwa pihaknya tidak berpikiran TAPD mengulur-ulur karena ada maksud penghematan. Pasalnya, dalam rotasi dan mutasi ini pimpinan betul-betul tengah memikirkan dan memproses ini secara matang dan seksama. Selain itu secara administrasi kepegawaian pemerintah juga harus yang harus ditempuh.
Kapan Rotasi dan Mutasi Sekda Dian Minta Bersabar
“Kami dari baperjakat hanya memberikan kajian yang bersifat normativ, jadi bersabar saja, yang pasti BKPSDM sedang bekerja dan ketika Pak Bupati memerintahkan kapan saja kita siap, bisa lusa, bisa bulan depan atau bisa setelah pejabat pulang dari haji,” ungkapnya.
Ditambahkannya, pejabat eselon 2 yang akan berangkat haji ada empat orang, di antaranya Kepala BPKAD Dr Taufik Rohman beserta istri, Kepala Inspektorat Drs Deniawan beserta istri, Kepala Dinsos Dr Deni Hamdani beserta istri dan Kadishub Mutopid beserta istrinya.