3. Kampung (Gede Kasepuhan) Ciptagelar
Kampung Gede Kesepuhan berada di wilayah Kampung Sukamulya, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Nama Kampung Gede Kasepuhan Ciptagelar (selanjutnya di sebut Ciptagelar) sebenarnya merupakan nama baru untuk Kampung Ciptarasa.
Berbeda dengan dua kampung adat sebelumnya, Kampung Adat Ciptagelar atau Kasepuhan Ciptagelar menerima kemajuan teknologi. Masyarakat Kasepuhan Ciptagelar berpendapat bahwa menjadi modern tidak berarti meninggalkan ajaran leluhur.
Berada di dalam Kasepuhan Ciptagelar terdapat banyak sekali tradisi yang sudah turun temurun dijalankan bahkan lebih dari 600 tahun. Salah satunya adalah tradisi menanam padi yang cukup kompleks dan masih sangat tradisional.
Baca Juga:4 Jenis Kebaya Jawa Tradisional Yang Bikin Anak Muda Cinta !!7 Makanan Khas Jawa Barat Yang Enak Dan Bikin Menggoda !!
Bagi masyarakat Kasepuhan Ciptagelar, padi adalah sumber kehidupan yang sangat sakral dan tidak boleh di perjualbelikan. Setiap padi hasil panen akan di simpan dalam leuit atau lumbung padi. Leuit ini juga yang menjadi daya tarik utama wisatawan yang mengunjungi Kasepuhan Ciptagelar karena bangunannya yang unik dan tertata rapi.
Kampung (Gede Kasepuhan) Ciptagelar memiliki ciri khas dalam hal lokasi dan bentuk rumah serta tradisi yang masih di pegang kuat. Mungkin hal ini bisa di pahami dari pengertian ”kasepuhan” yang berarti adat kebiasaan tua atau adat kebiasaan nenek moyang.
Ketua Adat Kampung Adat Urug yang akrab di sapa Abah Ukat menjelaskan, ada beberapa larangan yang berlaku di Kampung Urug, yakni larangan menggarap lahan pertanian padi pada hari Senin hingga pantangan berbicara ketika menumbuk padi. Larangan tersebut masih di ikuti dan di lestarikan oleh seluruh warga kampung Urug dan menjadi salah satu mitos pamali turun menurun dari generasi ke generasi yang pernah ada.