Pada kenyataannya sih, nggak semua orang keturunan Arab itu cantik dan ganteng. Banyak juga yang biasa-biasa aja. Kalau kurang mancung atau nggak cakep, biasanya status keturunan Arab mereka dipertanyakan.
Kok nggak mirip Nabila Syakieb?
Kok kurang mancung, ya?
4. CUKUP BANYAK YANG NGGAK MAHIR BERBAHASA ARAB
Seperti orang Tionghoa yang belum tentu semuanya bisa berbahasa Mandarin. Begitu pula dengan para keturunan Arab di Indonesia. Namanya juga lahir dan tinggal di Indonesia, jadi bahasa ibu mereka adalah bahasa Indonesia. Biasanya sih, mereka yang keturunan Arab belajar bahasa Arab karena pengin memperdalam agama. Supaya mereka paham kitab suci dan pemikiran-pemikiran yang berkaitan dengan bahasa Arab.
Ada beberapa sekolah di Indonesia yang bikin kurikulum Bahasa Arab. Dan, belum tentu mereka yang keturunan Arab nilai bahasa Arabnya bagus. “Kadang, orang Indonesia asli bahasa Arabnya bisa lebih bagus dari mereka yang keturunan Arab, lho. Contohnya, waktu gue SMP. Guru Bahasa Arab gue malah orang Batak. Dan nilai Bahasa Arab gue adalah satu-satunya nilai yang merah di rapor.
Baca Juga:Wajib Tahu 5 Gunung di Jawa Barat yang Menjadi Favorit Para Pendaki9 Wisata Kolam Renang Unggulan di Cirebon
5. MEREKA CUKUP SULIT MENEMUKAN JODOH
Bukan karena nggak laku, ya. Toh, mayoritas dari mereka memang sudah cakep dari lahir. Karena, biasanya orangtua mereka lebih pengin anak-anaknya menikah dengan sesama keturunan Arab juga. Tapi, bukan berarti tinggal asal cari pacar yang mukanya Arabian. Soalnya, bisa aja muka sama-sama Arabian, tapi ternyata pas dicek suku bangsanya beda.
Misalnya, orang keturunan Arab yang punya marga A, B, C itu suku bangsanya X, sedangkan marga D, E, F itu suku bangsanya Y. Wah ribet deh, pokoknya! Dan nggak semua orang keturunan Arab tahu mereka harus menikah dengan keturunan Arab yang marga dan suku bangsa yang mana. Makanya, biasanya mereka harus konsultasi dulu ke orangtua masing-masing.