RADARCIREBON.ID – Fasilitas pengadaan air bersih di Asrama Haji Indramayu dan pemvisaan jamaah haji Ciayumajakuning yang diberangkatkan melalui Embarkasi Kertajati, disoroti pejabat Kemenag.
Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag RI, Prof Hilman Latief, melakukan kunjungan perdana ke Asrama Haji Indramayu sejak asrama tersebut dioperasikan sebagai fasilitas penampungan jamaah haji tahun 2023, Sabtu (3/6).
Petugas Pembimbing Ibadah Haji (PPIH) Inti Embarkasi Kertajati menerima kedatangan dari Dirjen PHU tersebut dengan hangat. Terlebih, PPIH Embarkasi Kertajati baru saja melaksanakan pelepasan jamaah haji kloter KJT 06 Subang.
Baca Juga:Lengkap! 4 Manfaat Minyak Zaitun Mengungkap Rahasia Minyak Zaitun untuk Kulit Sehat dan BersinarDaftar Oleh-oleh Haji dan Umrah, Nomor 5 dan 6 Wajib Ada bagi Perempuan
Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan pengamatan langsung terhadap fasilitas Asrama Haji Indramayu dan melihat secara langsung fasilitas yang sudah berjalan untuk melayani para jamaah haji Jawa Barat.
“Beberapa kali saya mengunjungi Asrama Haji Indramayu tapi masih dalam bentuk bangunan yang belum digunakan. Kali ini saya ingin melihat langsung fasilitas yang sudah berjalan untuk melayani para jamaah haji Jawa Barat,” ujar Prof Hilman Latief.
Anggaran Fasilitas di Asrama Haji Indramayu
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat yang juga Ketua PPIH Embarkasi Kertajati, Ajam Mustajam, menjelaskan terkait sistem pengadaan air untuk jamaah haji Embarkasi Kertajati. Menurutnya, saat ini sistem yang digunakan adalah Water Treatment Plan yang dibiayai oleh CSR bjb melalui Dinas ESDM Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yang dianggarkan sebesar Rp 2,7 Miliar. Seperti yang dirincikan Kepala Kemenag Provinsi Jawa Barat, hal ini sangat membantu dalam pemenuhan kebutuhan air bersih pada kamar-kamar jamaah haji.
Selain itu, Ajam Mustajam juga menjelaskan bahwa proses pemvisaan jamaah haji dari Embarkasi Kertajati sudah mencapai kloter 20 KJT dan dikirimkan ke Ditjen PHU. Namun, visa yang dikeluarkan oleh Arab Saudi masih terus berproses. “Kami tinggal menunggu visa yang dikeluarkan oleh Arab Saudi,” kata Ajam Mustajam.