RADARCIREBON.ID – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memberikan senapan serbu buatan Pindad seri SS2-V5 A1 kepada Menteri Pertahanan Qatar Khalid bin Mohamed Al-Attiyah selama pertemuan yang berlangsung di Kantor Kementerian Pertahanan RI Jakarta pada Minggu kemarin (4/6/2023).
Dalam pertemuan itu, keduanya membahas peningkatan kerja sama antara Indonesia dan Qatar, terutama di sektor pertahanan, dan pertukaran para perwira.
Menunjukkan senapan serbu buatan dalam negeri itu, Prabowo memperkenalkannya kepada Menhan Qatar, yang kemudian menginspeksi senjata itu beberapa detik dan menyalami Menhan RI sambil tersenyum.
Baca Juga:Bimbingan Manasik Haji Selama di Tanah Suci: Meningkatkan Pemahaman Jamaah untuk Meraih KemabruranVisa Haji Furoda: Solusi Terbaik Bagi Calon Tamu Allah yang Ingin Berangkat Tanpa Antri
“Pindad adalah pabrikan senjata buatan dalam negeri, dan ini adalah senapan serbu SS2-V5 A1 dengan beberapa penambahan dari model lama. Kami sangat bangga dengan senjata ini, dan sebagai cenderamata, kami ingin menghadiahkan salah satu kepada Menhan Qatar dari kami di Indonesia,” kata Prabowo saat menyerahkan senjata itu, dikutip dari Antara, .
Sementara itu, Khalid bin Mohamed Al-Attiyah juga memberikan cenderamata berupa miniatur bangunan dan patung yang bentuknya seperti telapak tangan kepada Prabowo. Prabowo pun menerima hadiah tersebut.
“Kamu pasti tahu ini apa,” ucap Al-Attiyah sambil memberikan cenderamata yang diberikannya itu.
Senapan serbu SS2-V5 A1 merupakan peningkatan dari model lama SS2-V5 yang sebelumnya menggunakan popor model lipat menjadi popor teleskopik. PT Pindad dalam laman resminya menyampaikan SS2-V5 A1 diyakini lebih ergonomis daripada pendahulunya karena dilengkapi vertical foregrip, dan di bagian handguard ada rail di bagian kiri, kanan, atas, dan bawah yang dapat dipasang berbagai aksesoris pendukung.
Presiden Joko Widodo telah memandang strategis pengembangan industri senjata di Indonesia. Indonesia ingin menjadi negara berdaulat dalam hal pertahanan dan keamanan nasional. Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya untuk membangun nasionalisme dalam bidang ini.
SS2-V5 A1 adalah salah satu senjata yang dipesan oleh Kementerian Pertahanan RI untuk pelatihan Komponen Cadangan (Komcad). Pindad pada tahun lalu merampungkan pembuatan 25.000 pucuk senjata api SS2 V5-A1 pesanan Kemenhan RI.