RADARCIREBON.ID – Kontingen Kabupaten Kuningan telah mengirimkan atletnya untuk berpartisipasi dalam ajang Porsenitas Kunci Bersama X, yang diselenggarakan di Kabupaten Majalengka pada tanggal 6 hingga 10 Juni 2023. Kontingen tersebut dipimpin oleh Wakil Bupati Kuningan, H M Ridho Suganda SH MSi.
Dalam ajang ini, Kabupaten Kuningan akan mengikuti sepuluh cabang olahraga yang meliputi catur, tenis lapang, tenis meja, bulutangkis, basket, billiard, bola indoor, bola voli pasir, olahraga tradisional tarompah panjang dan hadang. Selain itu, Kabupaten Kuningan juga akan mengirimkan tim pentas seni budaya dan tim pameran produk unggulan.
Tema yang diusung pada ajang Porsenitas Kunci Bersama X adalah “Porsenitas Mulang Ka Sarakan”. Makna dari tema ini adalah untuk meningkatkan silaturahmi, kebugaran jasmani, produktivitas ASN sebagai motor penggerak pembangunan di kawasan Kunci Bersama. Oleh karena itu, Kabupaten Kuningan menjadikan ajang ini sebagai sarana untuk mempererat silaturahmi, meningkatkan produktivitas melalui olahraga, serta mempromosikan produk unggulan Kabupaten Kuningan melalui pameran.
Baca Juga:Menjelang Event Olahraga Tradisional Berskala Nasional di Kuningan, 50 Juri dan Wasit Potradnas Ikut BimtekSenapan Serbu Buatan Pindad Jadi Cenderamata Menarik untuk Menhan Qatar
Kontingen Kabupaten Kuningan untuk ajang Porsenitas Kunci Bersama X terdiri dari panitia yang beranggotakan 25 orang, atlet dan pelatih cabang olahraga sebanyak 95 orang dari sembilan cabang olahraga, tim pentas seni budaya 40 orang, dan tim pameran produk unggulan 15 orang. Jumlah atlet Kabupaten Kuningan yang turut serta pada ajang ini menunjukkan komitmen Kabupaten Kuningan untuk mengembangkan olahraga dan seni budaya serta mempromosikan produk-produk unggulan daerah.
Bupati Kuningan, H Acep Purnama, berharap agar seluruh atlet Kabupaten Kuningan dapat berjuang sebaik mungkin dan memperoleh hasil yang sesuai dengan target. Ia juga mengingatkan para manajer cabang olahraga untuk memperhatikan kebutuhan atlet selama berada di tempat pertandingan, serta meminta para peserta pameran produk unggulan daerah untuk melakukan promosi dan pemasaran yang tepat guna untuk mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).