LIHAT VIDEONYA DISINI : https://www.youtube.com/watch?v=L_yypmOQaJA
Risiko mengonsumsi terong berlebihan akan berdampak sebagai berikut :
1 . Keracunan solanin
Terong adalah bagian dari keluarga nightshade yang mengandung alkaloid, termasuk solanin. Kandungan itu bisa menjadi racun. Kandungan tersebut dapat menyebabkan gejala seperti terbakar di tenggorokan, mual dan muntah, dan aritmia jantung. Reaksinya bisa fatal apabila dikonsumsi berlebihan. Di sisi lain, Anda perlu mencuci bersih terong sebelum dimasak supaya mengurangi zat solanin.
2. Oksalat dan batu ginjal
Terong mengandung oksalat yang dipercaya bisa membentuk batu ginjal. Jika terlalu berlebihan, batu ginjal dapat menyebabkan cedera ginjal akut hingga gagal ginjal. Makanan yang mengandung oksalat, seperti terong, tidak baik untuk orang yang rentan terhadap batu ginjal. Siapa pun dengan kondisi ini harus membatasi asupan makanan yang mengandung oksalat. Jika tidak memiliki riwayat penyakit ginjal, Anda bisa mengonsumsi terong dengan jumlah tidak terlalu banyak.
Baca Juga:Rekomendasi Mobil Remote Control Anak-Anak Suka !!Tempat Camping Terbaik di Cirebon Keren Banget !!
3. Penyerapan nasunin dan zat besi
Nasunin dan fitokimia dalam terong akan mengikat dengan besi dan mengeluarkannya dari sel. Proses ini, dikenal sebagai khelasi besi. Cara ini memang bermanfaat bagi orang-orang yang memiliki terlalu banyak zat besi dalam tubuh mereka. Namun bagi orang dengan kadar zat besi yang rendah tidak boleh mengonsumsi makanan yang mengandung nasunin tinggi seperti terong.
Cara menyimpan dan mengolah terong ungu yang bagus
Apabila kamu mengolahnya dengan benar. Sebelum memasak terong, cuci bersih lalu potong kedua ujungnya. Terong memang memiliki sedikit rasa pahit. Untuk menghilangkannya, taburi terong dengan garam dan biarkan selama kurang lebih 30 menit. Metode ini juga akan membantu terong tidak menyerap terlalu banyak minyak saat dimasak.