INDRAMAYU, RADARCIREBON.ID – Satgas TPPO Polres Indramayu memastikan kesehatan fisik dan psikologis korban TPPO asal Desa Pranggong Kecamatan Arahan, kemarin.
Dalam kunjungan yang dipimpin langsung Kapolres Indramayu AKBP Dr M Fahri Siregar SH SIK MH itu didampingi para PJU Polres Indramayu, serta dihadiri Pemcam Arahan dan Pemdes Pranggong.
“Kami dari Satgas TPPO memiliki subsatgas rehabilitasi kesehatan, untuk cek kesehatan dan memeriksa psikologis saudari D, yang merupakan korban TPPO untuk pulihkan kesehatan maupun psikisnya agar bisa beraktivitas seperti semula lagi,” ucap Fahri.
Baca Juga:Siapkan 5.584 Lowongan Pekerjaan, Job Fair Kabupaten Cirebon 2023 Diserbu Pencari KerjaBantu Pemasaran hingga KUR bagi Petani, Bupati Indramayu Cocok Raih Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya
Dikatakan Fahri, sejak tiba di tanah air, korban D yang bekerja di Dubai Uni Emirat Arab, mengalami kondisi luka karena kecelakaan saat bekerja.
Selain itu, lanjut Fahri, pengalamannya saat bekerja yang sering mendapatkan perlakuan tidak baik membuat korban mengalami rasa cemas.
Untuk memulihkan kesehatan korban, lanjutnya, Satgas TPPO Polres Indramayu menghadirkan dokter kesehatan dari Klinik Pratama Polres Indramayu dan psikolog dari Rumah Sakit Bhayangkara Losarang.
Selain itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Ketenaga Kerjaan dan Dinas Pendidikan terkait daftar LPK dan perusahaan perekrutan penempatan pekerja migran Indonesia.
“Kita akan lakukan pengecekan secara manual dengan manfaatkan Bhabinkamtibmas, Polisi RW dan para Kapolsek, mana yang legal dan ilegal, kami akan cek semua,” tukasnya.
Sementara itu, suami korban Casmana mengatakan, sangat berterimakasih kepada jajaran Polres Indramayu yang bisa menangkap para pelaku yang memberangkatkan istrinya ke Dubai Uni Emirat Arab.
“Terima kasih Pak Kapolres, ini jadi pengalaman bagi saya dan keluarga agar lebih berhati-hati dan tidak mudah tergiur pergi bekerja ke luar negeri terutama di negara Timur Tengah dengan dijanjikan gaji yang besar, dan istri saya juga sekarang masih trauma,” tukasnya.